Ketika masa Work From Home (WFH) sudah mulai berkurang dan
saatnya kembali beraktivitas kembali, kini saatnya berkurang jam kerja sambil
rebahan, berganti dengan mulai sering ke sekolah untuk mengajar walau masih
dengan sistem pembelajaran tatap muka terbatas.
Saat pandemi, berada di rumah menjadi keputusan terbaik.
Namun ketika terpaksa harus malakukan pekerjaan atau kegiatan penting dengan
menggunakan transportasi umum, maka kita harus ekstra berhati-hati.
Bagi yang tidak memiliki kendaraan pribadi, siapkan diri untuk
berangkat dan pulang kantor menggunakan transportasi umum. Agar tetap aman dari
virus, kita harus membentengi diri dengan beberapa tindakan preventif. Saat
ini, akan kutulis tips aman menggunakan transportasi umum di masa pandemi,
untuk cerita dan tips aman selama pembelajaran tatap muka, akan ku tulis
selanjutnya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh BMC Infectious
Diseases selama wabah flu menunjukkan, mereka yang menggunakan transportasi
publik terutama bus dan kereta memiliki risiko infeksi saluran pernapasan akut
enam kali lebih tinggi daripada orang yang tidak menggunakan transportasi umum.
Agar tetap aman selama menggunakan transportasi umum di era
beradaptasi dan bersahabat dengan coronces, kita perlu menjalankan beberapa
tindakan pencegahan. Berikut ini 12 tips
yang sudah saya terapkan selama setahun terakhir ini.
1. Pastikan Kondisimu Sehat
Sebelum bepergian dengan menggunakan transportasi umum,
pastikan tidak memiliki gejala COVID-19. Beberapa gejala umum virus tersebut di
antaranya adalah panas, batuk kering, nyeri tenggorokan dan sesak nafas.
2. Selalu Gunakan Masker
Selama menggunakan transportasi publik seperti bus, kereta,
pesawat hingga ojek online, kamu wajib menggunakan masker untuk menutup mulut
dan hidung. Tidak ada keharusan menggunakan masker medis, gunakan saja masker
kain yang memadai. Lebih baik sesak menggunakan masker daripada sesak ketika
susah mendapatkan oksigen, seperti yang terjadi saat bulan Juli
3. Bawa Hand Sanitizer
Penyebaran virus corona bisa melalui cairan yang keluar dari
mulut seseorang yang sudah terinfeksi saat berbicara, bersin atau batuk. Cairan
tersebut dapat menempel pada benda-benda tertentu yang mungkin tak sengaja kita
pegang selama berada di angkutan kota, bus atau kereta.
Jadi pastikan untuk selalu membawanya setiap bepergian
menggunakan transportasi publik. Gunakan hand sanitizer seperlunya, karena
beberapa orang mungkin sedikit alergi dengan penggunaan hand sanitize.
4. Bawa Disinfektan Travel Size
Tidak ada salahnya jika kamu menyemprotkan disinfektan dan
mengelap permukaan yang akan kitapegang terlebih dahulu seperti pada pegangan
tangan atau kursi yang akan diduduki.
Bedanya dengan hand sanitizer, disinfektan berfungsi untuk
membunuh kuman dan virus pada permukaan benda, bukan pada tubuh manusia.
Tapi sebaiknya gunakan disinfektan
dengan bahan yang aman bersentuhan dengan kulit dan tangan seperti benzalkonium
chloride. Agar memudahkan untuk dibawa bepergian, pilihlah disinfektan dalam
kemasan travel size atau beli yang besar lalu tuangkan ke botol lebih kecil
(tidak perlu beli baru, bisa pergunakan botol parfum yang sudah habis terpakai)
Sebisa mungkin hindari untuk berbicara atau mengobrol dengan
orang lain selama berada di ruang transportasi publik.
5. Jaga Jarak Aman
Social distancing harus tetap dijalankan selama kamu
melakukan perjalanan dengan transportasi umum. Usahakan untuk selalu menjaga
jarak aman dengan orang lain.
Dalam posisi duduk, jaga jarak dengan penumpang lain minimal
satu kursi. Seandainya terpaksa harus berdiri, usahakan untuk menjaga jarak
minimal satu meter
6. Jangan Gonta-Ganti Pegangan
Semakin sering menyentuh permukaan, semakin besar pula
kemungkinan virus menempel di tangan kamu. Jadi sebaiknya hindari memegang
tiang atau pegangan yang berbeda-beda.
Berpegangan hanya pada satu tempat akan jauh lebih aman.
Apalagi jika sebelum menyentuh tiang atau pegangan tersebut, kamu sudah
menggunakan hand sanitizer dan menyemprotkan disinfektan ke permukaan benda
tersebut.
7. Batasi Berbicara Dengan Orang Lain
Kita tidak pernah tahu bagaimana pada saat dijalan bisa bertemu dengan orang lain yang bisa kita ajak ngobrol (teman bertemu seperjalanan). Walaupun menjalin silaturahmi itu penting, tetap dibatasi dan jaga prokesnya biar tetap aman
8. Bayar Secara Non Tunai
Virus juga bisa menempel pada uang tunai yang telah
berpindah-pindah dari satu tangan ke tangan yang lain. Jadi sebisa mungkin
hindari pengunaan uang tunai untuk membayar jasa transportasi publik yang kamu
tumpangi. Melakukan pembayaran non tunai akan menjadi pilihan sangat bijak di masa
pandemi. Apabila naik transportasi umum yang tidak memungkinkan untuk
menggunakan tunai, maka siapkan uang pas dari rumah.
9. Hindari Jam Sibuk
Setelah kebijakan new normal berlaku, kantor-kantor dan
fasilitas publik kembali beroperasi secara normal. Kepadatan penumpang
transportasi publik pun kembali terlihat terutama pada jam sibuk seperti jam
berangkat dan pulang kerja.
Jika memungkinkan, gunakan transportasi publik tidak pada
jam sibuk. Jumlah penumpang transportasi publik seperti bus dan kereta di luar
jam sibuk akan lebih sedikit. Jadi kita bisa naik transportasi umum dengan
ruang yang lebih longgar dan lebih aman.
10. Bawa Helm Sendiri
Di era new normal, ojek online sudah diperbolehkan untuk
mengangkut penumpang lagi. Jika kamu menggunakan ojek online, pengemudi pasti
sudah menyediakan helm. Satu helm tersebut akan dipergunakan oleh semua
penumpang yang dia bawa. Memang agak merepotkan, tapi akan jauh lebih aman.
11. Cuci Tangan Dengan Sabun
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal
20 detik sangat efektif untuk membunuh kuman dan virus. Lakukan hal tersebut
sebelum dan setelah menggunakan transportasi publik. Sebelum mencuci tangan,
usahakan untuk tidak menyentuh area wajah. Sejumlah ruang publik umunya telah
menyediakan fasilitas untuk cuci tangan dengan sabun. Bila tidak ada selalu
siap sedia hand sanitize sebagai antisipasi
12. Segera ganti baju dan mandi saat tiba di rumah
Hal lain yang saya lakukan adalah selalu langsung mandi dan
berganti baju saat tiba di rumah setelah naik transportasi umum. Semua baju
juga langsung saya cuci, termasuk jaket dan kaos kaki. Cucian menggunung?
Tentunya. Namun saya tetap memilih hal ini agar tidak membawa virus masuk ke
rumah kepada keluarga. Tas dan sepatu pun sebaiknya disemprot dahulu dengan
cairan disinfektan siap pakai yang saat ini sudah banyak tersedia di
tempat-tempat perbelanjaan.
Itulah 12 tips aman bepergian dengan transportasi umum yang
dapat diterapkan selama masa pandemi ini. Tentu saja yang paling utama adalah
berdiam di rumah jika tidak ada urusan yang benar-benar mendesak. Tetap menjaga
kesehatan dengan asupan makanan yang bergizi seimbang, berolahraga, dan
beristirahat yang cukup. Semoga kita semua selalu sehat dan terlindungi, agar segera
melewati masa-masa pandemi ini dan kembali beraktivitas normal.
Transportasi umum di masa pandemi ini nggak berdesakan ya?
ReplyDeleteDi jam tertentu tetap masih suka agak padat, kak
DeleteTapi untuk di Bandung, aku bisa bilang masih kategori aman dan tidak terlalu berdesakan sekali
Nice info kak
ReplyDeleteIni berlaku untuk yang harus makan di restoran juga kayana ya kak
Bisa banget kakak dosen, terutama urusan protokol kesehatannya
DeleteMakasih tips nya kak. Point 7 sepertinya perlu di cek kembali kak
ReplyDeleteMakasih loh kak, aku jadi cek ulang dan ternyata agak ga nyambung hahahaha
DeleteTips yang sangat berguna untuk saya ini, Kak. Terima kasih 😍
ReplyDeleteYuhuuuu, dengan senang hati, kak
DeleteSaya yang jarang naik transportasi umum jadi lebih tahu, terima kasih kak
ReplyDeleteAkupun sebenarnya jarang sekali naik transportasi umum, paling sering ya naik gojek aja itupun hanya dari sekolah ke rumah begitupun sebaliknya
DeleteAngkot dah mulai penuh sekarang ya, Kak
ReplyDeleteGa terlalu sepi seperti awal pandemi lah, kak
DeleteSetuju. Emang harus 'seketat' itu sekarang kalau mau naik angkutan umum.
ReplyDeleteBetul,kak
DeleteKalau realita, banyak yang abai ya balik ke kitanya aja yang proteksi diri
Sebisa mungkin nggak naik transportasi umum saat pandemi gini. Tapi kalau terpaksa ya mau gimana lagi. Terima kasih tipsnya. Berguna sekali.
ReplyDeleteBetul, kak
DeleteAwal pandemipun aku sangat parnoid sekali tapi makin kesini ya kalau terpaksa dan suami tak bisa ngantar jadi naik transportasi umum
Padat berisi Kak! Aku hampir gagal fokus pada tips ke enam wkwk
ReplyDeleteLiat judulnya berasa lihat : Gonta ganti pasangan, ya hahaha
Delete