Alesha sedang mencari sebuah kado. “Besok kakak
perempuanku berulang tahun,” kata Alesha pada pria penjaga toko. “Hari ini aku
mesti berhasil mendapatkan kado!”
“Bagaimana kalau kau belikan coklat dengan
bertuliskan selamat ulang tahun?” tanya pria itu.
“Terlalu membosankan!” jawab Alesha
“Kaos katun model terbaru?” kata si penjaga toko
sambal menunjukkan sebuah t-shirt.
“Terlalu biasa!” Alesha menggeleng
“Sekotak aksesoris rambut?” saran pria itu dengan
nada malas
“Sama sekali tidak menarik!” kata Alesha
Ia berterima kasih pada si penjaga toko, lalu
melangkah pergi. Kini Alesha berjalan melalui sederetan toko, memikirkan apa
yang akan dibeli. Ia lalu melewati toko yang menjual perlengkapan dapur. Ia
melihat deretan wajan, katel dan botol kaca besar berisi sirup.
“Ah, kakak tak mungkin menginginkan peralatan macam
itu,” Alesha menghela napas. Lalu ia berjalan keluar toko perlengkapan dapur
dan melewati toko perlengkapan plastik, Alesha melihat sesuatu yang pasti akan
disukai kakaknya. Maka ia lalu mengambil uang dari dompet kecilnya dan membeli
benda itu sebagai kado ulang tahun sang kakak.
Keesokan harinya kakak Alesha begitu gembira ketika ia membuka pembungkus kado besar itu. “Oh, kado ini benar – benar istimewa buatku!” katanya sambal tersenyum. Nah kado apakah yang diberikan oleh Alesha hingga membuat kakak perempuannya sangat bahagia.
Alesha memberikan buket bunga
plastik, dengan kartu ucapan yang ditulis dengan indah oleh Alesha sendiri, membuat Athayya sangat tersanjung dan terharu. Bunganya pun, kesukaan dari Athayya, yaitu mawar merah. Mungkin
Alesha sengaja memberikan buket bunga dari plastik, agar lebih awet. Dan juga ada coklat kesukaan
“Kado-kado yang diberikan oleh teman-temanku sudah
umum dan biasa tapi kado darimu sangat istimewa dan unik” tawa
“Kado ini akan kupajang di kamarku dan kubiarkan dia
hancur oleh waktu dan tetap kusimpan dengan rapi,” ujar Athayya (karena
ia tahu perjuangan adiknya, yang membelikan kado dengan menyisikan uang
jajannya selama beberapa minggu ke belakang dan bahkan sampai rela jalan kaki
ke toko, agar tidak keluar ongkos).
Menentukan pilihan memberikan kado ternyata bukan
hanya sekedar mahal dan bagus tapi berkesan di hati penerimanya.
Si adik sayang sekali dengan kakaknya, terlihat dari perjuangannya membeli hadiah
ReplyDeleteSi adik pasti bahagia sekali, karena kado pemberiannya benar-benar dihargai
ReplyDeleteAdik-kaka yang manis
ReplyDelete