βKisah adalah
bunga. Ketika satu tangkai patah dan mati, serbuk sari pelajarannya akan
berkelana, menumbuhkan kisah baru yang jauh lebih indah.β
(Fiersa Besari)
Jiwa
manusia adalah juga seperti bunga mawar, di dalam setiap jiwa selalu ada
"mawar" yang tertanam. Allah yang menitipkan kepada kita untuk
dirawat. Allah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbi kita. Layaknya
taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita juga ada tunas kawar dan
duri yang akan merekah.
Sayang,
banyak dari kita yang hanya melihat duri yang tumbuh. Banyak dari kita yang
hanya melihat sisi buruk dari kita yang akan berkembang. Kita sering menolak
keberadaa diri ini, kekecewaan juga rasa tak mau menerima hadir terhadap diri.
Kita
berpikir bahwa hanya hal-hal buruk yang akan tumbuh dari diri kita menolak
untuk"menyirami" hal-hal baik yang sebenarnya telah ada. Dan
akhirnya, kita kembali kecewa, kita tak pernah memahami potensi yang dimiliki.
Banyak
orang yang tak menyangka, mereka sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam
jiwa. Banyak orang yang tak menyadari adakah mawar itu, kita kerap disibukkan
dengan duri-duri kelemahan diri dan onak-onak kepesimisan dalam hati ini. Orang
inilah yang kadang harus menunjukkannya.
Andai
kita bisa menemukan "mawar-mawar" indah yang tumbuh. Kita akan
terpacu untuk membuatnya selalu merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan
tumbuh. Pada setiap tunas itu akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan,
kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan terindah adalah
saat kita berhasil menunjukkan diri tentang mawar-mawar itu dan mengabaikan
duri-duri yang ada.
Benarkah
kisah pada mawar sesuai dengan kehidupan yang dijalani? Tentu tergantung orang
memaknai kisah yang dibaca. Jika dapat mengambil hikmah atau pelajaran dari
setiap kisah maka itu akan baik untuk masa yang akan datang.
Baiknya
kita menanamkan keyakinan dalam jiwa bahwa setiap kisah yang kita lalui itu
adalah sesuatu yang indah, layaknya taman yang berbunga, dalam artian
seluruhnya memiliki manfaat tidak terkecuali.
Ketika
kita menjadi seseorang yang mampu mengambil hikmah dan pelajaran dari sebuah
kisah, sudah dipastikan kita akan menjadi seorang yang beruntung. Belajarlah
menjadi seorang yang mampu melihat jauh ke depan, melihat yang sebenarnya belum
terlihat, padahal itu ada dan nyata.
Ga banyak orang yang bisa langsung melihat kelebihanno lain dalam satu kali pandangan kecuali memang menonjolk,
ReplyDeletePadahal setiap orang punya kelebihan masing-masing yang ga langsung bisa terlihat
betul sekali kakak dosen
DeleteIn the sea of no, seeingkali melihat yang buruk yang ada dipermukaan, padahal in the sea of yes, hal baik ada begitu banyak dan tidka mau dicari. Sehingga hanya melihat kelebihan diri
ReplyDeletebetu sekali, kak. Banyak yang kadang abai sama hal yang positif dr sebuah hal negatif
Delete"Melihat yang belum terlihat" meski itu ada dan nyataa... Ah suka sekali ini quotenya kak.
ReplyDeletekalau pas nulis kadang ga sadar bikin sesuatu yang quotable hihihihi
DeleteDalem banget sih makna dibalik kata-kata yang puitis ini.
ReplyDeleteDipaksa nulis tiap hari, suka ada aja idenya, yang penting setor biar aman dr eliminasi
DeleteAku juga kadang suka melihat duri itu padahal banyak keindahan yang Allah titipkan pada diri kita ya kak
ReplyDeleteSama, kak, akupun masih seperti itu
DeleteSetuju banget kak:)
ReplyDeleteYuhuuuu, terima kasih, kak
DeleteSuka tulisannya Kak , :)
ReplyDeleteterima kasih, kak
Delete