Sadarkah
kita, setiap manusia memakai topeng. Yang membedakannya satu topeng dengan
topeng lainnya, hanya seberapa tebal topeng dari setiap topeng. Ada yang samar,
ada yang sangat-sangat tebal. Semua ditentukan dari seberapa banyak rahasia
yang disebumyikan manusia itu dari manusia lain.
Dan
topeng-topeng yang dikenakan anggota Klub Sastra SMA Putri Santa Maria mulai
dibuka lewat sebuah acara yang sangat spesial, Yami-nabe.
BLURB
Apa
yang ingin disampaikan oleh gadis itu …?
Gadis
itu mati.
Ketua
Klub Sastra, Shiraishi Itsumi, mati.
Di
tangannya ada setangkai bunga lily.
Pembunuhan?
Bunuh Diri?
Tidak
ada yang tahu
Satu dari enam gadis anggota Klub Sastra digosipkan sebagai pembunuh gadis cantik berkarisma itu.
Seminggu
sesudahnya, Klub Sastra mengadakan pertemuan. Mereka ingin mengenang mantan
ketua mereka dengan sebuah cerita pendek. Namun ternyata, cerita pendek yang
mereka buat adalah Analisa masing-masing tentang siapa pembunuh yang
sebenarnya. Keenam gadis itu bergantian membaca analisis mereka, tapi …
Kau…
pernah berpikir ingin membunuh seseorang?
CELOTEH
TENTANG BUKU
Shiraisi
Itsumi, adalah seorang gadis yang 'sempurna.' Ia cantik, baik, pintar, populer,
dan kaya. Itsumi seorang ketua dari sebuah klub sastra di sekolahnya, yang
katanya, hanya orang-orang yang diajak Itsumi saja yang bisa masuk ke klub
sastra.
Hidupnya
sempurna seperti itu, bagaimana mungkin ia bisa ditemukan tewas? Pembunuhan?
Bunuh diri?
Satu
dari enam anggota klub sastra, digosipkan sebagai pembunuhnya.
Sebelum
memaparkan gambaran isi bukunya, akan saya ajak untuk mengenal satu persatu
tokoh yang ada dalam buku ini, agar bisa mulai menerka dan menilai, apakah ada
yang mencurigakan dari tokoh tersebut yang menjurus menjadi pelaku pembunuhan?
PENGENALAN
TOKOH
1.
Shiraishi
Itsumi
Gadis
cantik yang terkenal di seantero SMA Putri Santa Maria, sebagai gadis yang
cantik, baik dan cemerlang serta anak sekolah, Itsumi bisa diibaratkan definisi
sempurna. Semoga orang ingin menjadi teman Itsumi, serta anggota klub sastra
dipilih atas keputusan Itsumi.
2.
Sumikawa
Sayuri
Wakil
ketua klub sastra, telah bersahabat bersahabat dengan Itsumi sejak SD. Memiliki
kecantikan yang berbeda dengan Itsumi namun saat mereka bersama aura disekitar
mereka berbeda seperti top star yang hidup di layar perak.
3.
Nitani
Mirei anak kelas 1-A
Karena
kesungguhannya saat SMP sehingga dia memperoleh beasiswa. Tapi karena
bersekolah di sekolah elit ia sering merasa dipandang berbeda dengan yang lain.
Namun bertemu dengan Itsumi yang mengajaknya bergabung dengan klub sastra
keberadaan di sekolah kini terasa dianggap.
4.
Kominami
Akane
Kelas
2-B memiliki hobi membuat kue ala barat, mendengar Salon (nama tempat klub
sastra) memiliki dapur yang sangat lengkap membuat tertarik dengan klub sastra.
Tapi semua anggota dapat masuk berdasarkan ajakan Itsumi dan tak ada alasan
Itsumi mengajaknya.
Namun
tiba-tiba tugas bahasa Jepangnya di pajang koran sekolah oleh Hojo-sensei,
Itsumi mulai mengajaknya bergabung dan awalnya dia tak ingin bergabung karena
tak ada minat di bidang sastra namun demi tempat ternyaman untuk menyalurkan
hobinya dia mengiyakan ajakan Itsumi.
5.
Diana
Detoheva
Murid
internasional berasal dari suatu desa di Bulgaria. Bertemu dengan Itsumi saat
Itsumi melakukan kunjungan ke Bulgaria selama dua Minggu sebagai perjalanan
sekolah.
Itsumi
begitu cepat dekat dengan Diana dan Ema saudara kembar Diana. Kebersamaan itu
cukup membuat Diana dan Itsumi menjadi sahabat. Hingga tahun depan Itsumi
kembali ke Bulgaria untuk menemui Diana, hingga Diana mendapatkan beasiswa
untuk sekolah ke Jepang di sekolah Itsumi.
6.
Koga
Sonoko
Sekelas
dengan Itsumi dan Sayuri serta memiliki cita-cita sebagai dokter, merasa Itsumi
sebagai saingan nya disekolah karena kepintaran Itsumi. Tapi tak membuatnya membenci Itsumi, lalu
Itsumi mengajaknya bergabung ke klub sastra.
7.
Takaoka
Shiyo
Kelas
2- C anak pertama yang di rekrut oleh Itsumi setelah Sayuri. Terkenal karena
telah menulis novel sejak SMP dan mendapatkan penghargaan.
8.
Tuan
Shiraishi
Ayah
Itsumi, orangnya baik dan dermawan sekaligus sebagai komite sekolah yang tidak
sekedar jabatan, tetapi benar-benar peduli pada dunia pendidikan
9.
Hojo-sensei
Guru
sastra sekaligus sebagai pembina klub sastra
Setiap
anggota klub sastra membacakan naskah yang telah dibuat dalam pertemuan tahun
klub sastra yang disebut Yami-nabe. Diawali buku dijelaskan bagaimana aturan
dalam Yami-nabe yang dijelaskan oleh Sumikawa Sayuri yang menjadi ketua klub
mengganti posisi Shiraishi Itsumi yang awalnya menjabat sebagai ketua klub.
Dalam
Yami-nabe lampu dalam salon dimatikan, hanya menggunakan lilin, diatas meja
tersedia panci dan setiap peserta di minta membawa bahan makanan yang
dirahasiakan. Semua bahan makanan di campur dan di nikmati oleh setiap peserta
sambil mendengarkan pemaparan Anggota klub tentang Itsumi. Dia akhir acara
mereka akan memakan makanan penutup yang dibuat oleh ketua klub.
Setiap
cerita yang dibacakan membuat kita semakin penasaran siapa pembunuh Itsumi
CUAP-CUAP
TENTANG BUKU
Sekilas,
novel ini terlihat seperti sebuah novel misteri pada umumnya di mana para tokoh
berusaha mengungkapkan misteri kematian salah satu teman mereka. Didukung
dengan sampul yang menawan, novel ini menawarkan sebuah kisah gelap dan
mengerikan yang dirangkum dalam 282 halaman.
Buku
yang kudapatkan dengan gratis setelah menjadi pembaca terpilih dengan setor
ulasan buku dari aplikasi Cabaca yang bekerja sama dengan komunitas One Week
One Book (nanti kapan-kapan akan kuceritakan tentang pengalamanku dalam dunia
baca membaca *janji aja terus)
Buku
yang sudah lama diincar, tapi akhirnya belum jadi beli sendiri, ternyata
rezekinya dapat secara gratis (jadi bisa beli buku yang lain, hahahaha). Saya
begitu menyukai bagaimana penulis membuat kita penasaran tentang siapa pembunuh
sebenarnya. Saya sangat menyukai bagaimana kita bisa melihat sudut pandang
setiap anggota tentang Itsumi serta sosok yang dicurigai sebagai pembunuh
Itsumi. Buku ini mengungkap topeng setiap tokohnya. Saya sangat menikmati membaca buku ini.
Lalu
kekurangan di buku ini ada beberapa tokoh yang membuat penasaran namun di bahas
secara singkat saja. Bahasanya baku karena novel terjemahan, terlalu banyak
penjelasan juga. Yang tulisan kecil di bawah halaman itu, lho. Tapi lumayan sih
yang tulisan kecilnya nambah pengetahuan dan membayangkan setiap plot cerita
Cerita
yang cewek sekali dan jadi tahu sisi munafik dalam sebuah pertemanan dalam
sebuah klub (kalau di Indonesia mungkin lebih dikenal dengan ekstrakulikuler).
Novel Jepang rasa Eropa, hidangan kue ala eropa bahkan dekor tempat klub
merekapun gaya Eropa.
Sejujurnya
buku ini lumayan plot twist sekali, kita akan terheran-heran dengan setiap
tabir topeng yang diungkap dan pintar dalam menyusun sebuah rencana. Secara
tersirat memberi pesan kepada pembacanya untuk tidak mempercayai siapaun selain
diri kita sendiri.
Tapi
hal itu tak mempengaruhi kehebatan buku ini.
KUTIPAN
FAVORIT PADA BUKU
"Mendidik siswa dari segi akademisi dan moral adalah tanggung jawab mutlak sebuah sekolah"
(Hal. 157)
“Kuno banget ya membunuh menggunakan racun atau obat-obatan. Kalau dulu sih mungkin nggak apa-apa. Tapi kalau sekarang kan pasti langsung ketahuan kalau diautopsi.”
"Pegang rahasianya, rebut tempatnya berada, dan sudutkan. Menggenggam rahasia seseorang sama dengan menggenggam jiwanya. Tidak ada kepuasan yang melebihi kepuasan itu. "
(Hal.227)
Ulasan disampaikan pada diskusi di WAG Buku Berjalan (komunitas online)
Post a Comment
Post a Comment