Siapa yang tidak kenal dengan Bandung? Bandung dan sekitarnya sudah sejak lama dikenal sebagai surganya kuliner enak. Sejak dulu aneka makanan enak kebanyakan berasal dari Bandung termasuk Cimahi. Cimahi masuk wilayah Bandung? Beberapa wilayah sekitar Bandung disebut dengan Bandung Raya yang terdiri dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi.
Berbicara tentang wilayah Bandung Raya tentu tak lengkap rasanya bila kita tidak membahas tentang kuliner khas daerah tersebut. Kuliner yang menjadi ciri khas daerah tersebut, kalau membahas mengenai kuliner maka tidak akan ada habisnya, karena Indonesia yang memiliki banyak wilayah, suku serta keberagamaan lainnya mulai dari segi sumber daya alam seperti rempah-rempah, hasil pertanian hingga hasil laut membuat banyak sekali makanan khas yang diciptakan oleh setiap daerah sesuai dengan kreasi dan bahan makanan yang ada.
Kota yang kadang punya server BMKG tersendiri, eh gimana maksudnya? Jadi gini, loh, disaat wilayah Bandung lain tidak hujan, Cimahi itu bisa turun hujan sendiri tanpa terduga. Tapi tenang, walaupun punya segala keunikan tentang Cimahi, Jelajah Mia akan ajak bahas-bahas yang akan menggoyangkan lidah sahabat. Tapi sebelum membahas kuliner khas Cimahi, Jelajah Mia mau ajak buat sedikit mengenal kota Cimahi secara sejarahnya.
Kenal Lebih Dekat Kota Cimahi
Cimahi yang dulunya masuk sebagai wilayah Kabupaten Bandung sudah berdiri sendiri sebagai kota administratif sejak tahun 1976 yang lalu. Cimahi adalah sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota Cimahi dahulu bagian dari Kabupaten Bandung, yang kemudian ditetapkan sebagai kota administratif pada tanggal 29 Januari 1976. Pada tanggal 21 Juni 2001, Cimahi ditetapkan sebagai kota otonom.
Nama Cimahi berasal dari kata bahasa Sunda cai mahi yang berarti "air yang cukup". Cimahi mulai dikenal ketika pada tahun 1811, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels membuat jalan Anyer-Panarukan, dengan dibuatnya pos penjagaan di Alun-Alun Cimahi sekarang.
Sekitar 60 persen wilayah Kota Cimahi digunakan sebagai pusat pendidikan militer serta fasilitas kemiliteran lainnya oleh tentara. Tak heran bila Cimahi dijuluki sebagai kota tentara dan Kota Hijau seperti warna seragam tentara.
Bacol Jajanan Khas Cimahi
Bacol atau kependekan bala-bala, tahu dan cireng cocol ini menjelma menjadi jajanan primadona di Kota Cimahi. Bacol atau bala bala cocol merupakan makanan khas dari Cimahi berupa gorengan berupa bala-bala, tahu, cireng yang dicocol dengan bumbu kacang pedas asam.
Bacol sering dijadikan jajanan sore orang Cimahi dan ramainya ketika bulan puasa, dijadikan sebagai menu takjil untuk menu berbuka puasa dan banyak diburu para warga Cimahi.Bahkan apabila kita telat membeli bisa dipastikan akan gigit jari, karena memang selaris itu makanan ini,. Tentu siapa yang tidak suka dengan gorengan, olahan tepung yang seolah tak lepas dari jajanan kita.
Gorengan ini sudah ada sejak lama namun penggunaan sambal kacang yang diperkenalkan pada tahun 2003 sehingga menjadikan bacol menjadi salah satu kuliner khas Kota Cimahi yang tentu jangan sempat terlewatkan untuk dicicipi. Jika gorengan pada umumnya dimakan dengan cabai rawit sebagai pelengkap namun bacol memiliki beberapa keunikan sehingga membedakannya dengan gorengan yang lain seperti memiliki ukuran yang kecil dan murah ditambah lagi dengan adanya bumbu kacang asam manis pedas yang menjadi khas dari bacol, berbeda dengan rasa sambal kacang yang kita temui pada umumnya.
Kamu dapat menemukan penjual bacol di Jalan Sriwijaya, Kota Cimahi lebih tepatnya di Seberang Pasar Antri Baru. Tapi saranku, belilah Rp. 10.000,00 itu porsi yang pas dimakan untuk satu porsi. Tenang, kuliner khas Cimahi ini bisa juga dibeli melalui aplikasi ojek online (tentu harga di aplikasi sudah menyesuaikan, jadi beda dengan harga beli di tempat, ya). Tapi harap diperhatikan, apabila ingin beli ditempat, jangan membeli di pagi dan siang hari, kuliner ini buka di sore hari, kira-kira diatas jam 16.00 hingga malam hari.
Coba Membuat Bacol
Untuk cara pembuatan hampir sama dengan pembuatan gorengan pada umumnya hanya saja ada tambahan kuah kacang yang khas dari Cimahi. Bahan-bahan untuk membuat bala-bala pun, seperti bala-bala pada umumnya, yaitu kamu perlu menyiapkan bahan-bahan seperti parutan wortel, irisan kol, irisan daun bawang, daun seledri, halusan bawang merah dan bawang putih, tepung terigu, tepung beras, air, merica, garam, kaldu bubuk, dan minyak untuk menggoreng.
Ambil wadah dan masukkan sayuran yang sudah dipotong-potong sebelumnya, tambahan bawang yang sudah dihaluskan, masukkan tepung dan bumbu-bumbu lainnya, aduk semua bahan dan berikan tambahan air, aduk kembali hingga semua bahan tercampur menjadi satu. Siapkan minyak goreng panas dan masukkan adonan dan tunggu sampai matang dan angkat. Kamu juga bisa menambahkan tambahan gorengan lainnya seperti tahu goreng atau cireng.
Sekarang kita akan saus kacang asam pedasnya, siapkan cabai merah yang sudah direbus, kacang yang sudah disangrai, kentang kukus, air panas, gula, garam, 1/2 cuka/jeruk nipis, semua bahan dihaluskan, setelah halus jadi deh saus kacang yang asam pedas cocok dicocol dengan gorengan yang kita buat sebelumnya. Perpaduan antara rasa renyah dari gorengan dan saus asam pedas yang nikmat memanjakan lidahmu.
Penutup
Demikian salah satu kuliner khas Cimahi dan lokasinya. Adakah yang sudah mencoba? Ikut ngiler untuk coba kuliner ini tidak? Semoga kamu merupakan salah satu dari banyaknya orang yang menjaga kelestarian dari makanan Indonesia dimanapun sahabat Jelajah Mia tinggal, ya. Berikutnya mau dibahas wisata atau keunikan lainnya di Kota Cimahi tidak?
Sumber Referensi Sejarah Kota Cimahi : Kota_Cimahi
Saya pengen banget nyobain bacol. Di luar cimahi ada yg jualan ga ya? Macem pempek tuh kan udah ada dimana2, ga hanya di sumsel aja..
ReplyDeleteKalau liat dr beberapa artikel, cuma buka cabang di Cimahi aja, kak
DeleteEntah mengapa ia belum buka cabang diluar Cimahi, khasnya ya itu sambal kacangnya, rasa bakwannya sama aja seperti pada umumnya
Langsung kebayang makan bala bala dan cireng ditemani teh manis saat hujan😋
ReplyDeleteNikmat banget itu, kak
DeleteSambil nonton tv/nonton film mantap banget itu
Aku kira bala-bala, tahu dan virengnya jadi satu adonan hehe, makasih Kak
ReplyDeleteBeda ka vy hahahahaha
DeleteKebayang satu adonan, mana cireng kan rasa aci banget ya
Waaahh kejam nih, foto-fotonya bikin ngiler euuyy.
ReplyDeleteBacol hanya ada di Cimahi aja kah Mba? Atau di seluruh Bandung ada?
Kalau liat dr beberapa artikel, cuma buka cabang di Cimahi aja, kak
DeleteSebenarnya rasa gorengannya sama seperti pada umumnya, cuma beda di rasa sambal kacangnya aja
Bacol ini samakah dengan tradisi makan gorengan dengan dicocol saus kacang yg kebanyakan dilakukan disekitaran tempat tinggalku d depok yah mbak?saus kacang nya jg citarasanya sprtnya sama...pedas gurih sedikit asam...jadi penasaran pengen coba bacol nih...hehe
ReplyDeleteKalau main ke Bandung, mampir ke daerah Cimahi juga kak, coba bacol ini
DeleteHem jadi lapeerrr.... Tau istilah bala-bala pas sekos sama anak bogor. Adonannya sih mirip sama weci sayur ala jawa timuran.
ReplyDeleteBaru tau nih kak haha padahal sering ke Cimahi.. Next nyobain ah
ReplyDeleteWahhhh kebayang sedepnya niy gorengan pake saos kacang. Makannya pas sore di teras belakang cuaca mendung mengundang. Pake kopi atau teh pahit.... Wuihhhh ampe ngiler niy
ReplyDeleteTerima kasih mbak, jadi tahu ada jaj anan yg unik. Bala-bala yang dicocol. Jadi ingin mencoba jika mengunjungi Cimahi.
ReplyDeleteBala-bala ini bakwan sayur ya? Jadi penasaran nih kalo dicocolnya sama sambal kacang. Biasanya aku kalau makan bakwan sayur cocolannya saos tomat itu atau sambal petis kalo di jawa timur
ReplyDeletekalau di Sidoarjo dan Surabaya bacolnya dicocol petis, menyesuaikan selera orang Surabaya yang suka dengan petis
ReplyDeletepenjualnya juga orang sunda