Tantangan di pekan kedua
adalah bebas secara genre dan bisa memilih fiksi ataupun nonfiksi, pilihan
bacaku jatuh ke judul buku Burning Heat karya dari Akiyoshi Rikako.
Kenapa memilih judul
ini? Biar buku hasil giveaway terbaca dan setelah beberapa waktu ke belakang
sering baca buku digital, sesekali baca buku fisik. Novel yang saya pikir
misteri banget ternyata ada sentuhan romance juga.
Blurb Novel Burning
Heat
Aku menikah dengan
pembunuh suamiku
Demi menuntut keadilan
Identitas Novel Burning
Heat
Judul Buku : Burning
Heat
Penulis : Akiyoshi
Rikako
Penerjemah : Asri
Pratiwi Wulandari
Penerbit : Haru
Cetakan Pertama, Maret
2021
296 hlm ; 19 cm
ISBN :
978-623-7351-65-8
Sinopsis Novel Burning
Heat
Novel ini menceritakan
seorang wanita bernama Kawasaki Sakiko yang melakukan operasi wajah dan
mengubah identitas dirinya menjadi Satou Eri. Operasi tersebut bertujuan untuk
menikahi seorang dokter bernama Kubowachi Hideo yang ia anggap telah membunuh
suaminya, Kawasaki Tadatoki.
Hideo awalnya sempat
ditangkap sebagai tersangka pembunuhan Tadatoki, kemudian dilepaskan. Ini
membuat Sakiko merasa yakin bahwa Hideo adalah orang yang membunuh Tadatoki.
Demi menuntut keadilan,
demi Tadatoki suami tercintanya, Sakiko menikah dengan Hideo dengan wajah dan
identitas baru.
Namun, apakah setelah
menikahi Hideo, Sakiko mendapat kebenaran kematian suaminya dulu? Apakah Sakiko
ingin membalas dendam kepada Hideo? Atau terlanjur jatuh hati setelah hidup
bersama-sama dan melupakan kasus tersebut?
Gambaran Singkat Novel
Burning Heat
Tentang Sakiko yang
menikah dengan pembunuh Tadatoki, suaminya. Dengan begitu, perempuan tersebut
merasa bakalan bisa menuntut keadilan, mencari bukti-bukti bahwa suaminya
sekarang, Hideo, adalah pembunuh Tadatoki. Sampai akhirnya terbit rasa cinta,
yang bikin dia merasa ragu, apakah mungkin dokter dengan penuh semangat tinggi
itu bakalan tega membunuh. Apalagi Hideo punya adik perempuan yang punya
penyakit jantung.
Saya merasa buku ini
cukup kental romance-nya dibandingkan buku-buku lainnya. Tokoh Sakiko dan Hideo
berhasil bikin aku bersimpati sama mereka, walau di awal aku agak gak suka sama
tokoh Sakiko. Sepanjang cerita pun aku gak menebak apapun dan mengikuti alur
aja. Begitu sampai di ending saya ngerasa sedih, kisah mereka tragis banget.
Dua orang yang berada di waktu dan tempat yang tidak tepat.
Poin Utama Novel
Burning Heat
Di dalam novel ini ada
dua kasus:
1. Kasus kecelakaan
keluarga Saiko yang membuat hidup Saiko menggantung pada suaminya Tadatoki
2. Kasus kematian
Tadatoki yang memicu dendam Saiko sesuai blurb cerita
Kedua kasus tersebut
saling terhubung karena kedua kasus inilah yang membawa alur cerita hidup Saiko
dan Hideo.
Hal yang membuat saya
sedikit gemes:
1. Si tokoh utamanya
yaitu Saiko. Bukan karena saking cintanya dia sama suaminnya tapi dia memotong
ucapan polisi dan tidak mendengar penjelasan dengan lengkap. Aku tahu hal itu
karena dia shock tapi kalo gak dengerin kan jadi banyak pikiran-pikiran dan
asumsi-asumsi gitu. Namun, perlahan sosok Saiko berubah dan ya aku berusaha
menikmatinya.
2. Tokoh polisinya plin
plan sekali menangani kasusnya. Apa-apa langsung ngomong ke keluarga korban, padahal
belum pasti. Jadi, status kematian korban berubah-ubah.
3. Kasus kematian
Tadatoki yang awalnya jadi motif cerita ini malah berakhir biasa saja karena
terungkapnya kasus kematian keluarga Saiko. Walau pada akhirnya misteri kedua
kasus tersebut terungkap dan tidak ada ganjalan dalam hati pembaca.
Keunggulan Novel
Burning Heat
•Alur maju-mundurnya
juga sangat bagus. Cerita ini menggunakan sudut pandang Sakiko.
• Penggambaran
karakternya sangat bagus. Kita tidak tahu siapa yang salah, siapa yang benar.
• Plot twistnya tidak
sampai membuat boom di kepala meledak, tapi cukup membuat hati teriris. Ending
ceritanya seolah mengajak kita menyatukan puzzle yang berserakan menjadi satu
hingga melahirkan sebuah kebenaran
• Kagum sama Akiko yang
begitu semangat menjalani hidup walaupun hanya menggunakan jantung buatan.
• Banyak istilah dan
penjelasan tentang kedokteran yang bisa dijadikan sebagai pengetahuan umum bagi
pembacanya
• Bagi yang suka
kuliner Jepang, novel ini seolah jadi penyeimbang antara cerita misteri dengan
berbagai pengetahuan tentang kuliner dan masakan yang dibuat oleh Sakiko
• Ada banyak pelajaran yang bisa di ambil,
salah satunya tentang kepercayaan. Setidaknya kita harus cari tahu terlebih
dahulu agar tidak ada kesalahpahaman yang terjadi.
Kutipan Favorit Novel
Burning Heat
“Nada bicara yang liar
dan blak-blakan. Namun, di telingaku terdengar sebagai jeritan yang menyayat
hati, bahwa sesungguhnya dia benar-benar ingin memercayai seseorang.”
(Hal. 61)
“tadako mengubah nama
keluarganya menjadi kawasaki. ‘kau sudah ganti nama sekali, kan? Aku tak sampai
hati,’ ujarnya. Namun, kurasa dia cuma mau namanya sama dengan produsen motor.”
(Hal. 70)
“kalau menggenggam
setir aku harus konsentrasi, kan? Aku tidak mau konsentrasiku habis selain
untuk urusan medis.” (Hal. 183)
Penutup
Bagi yang menyukai
novel dengan genre misteri tapi dan sentuhan romance, bisa dijadikan referensi
wishlist bacaa selanjutnya. Bahkan ada juga pengetahuan tentang istilah
kedokteran dan kuliner Jepang. Yang sudah baca bukunya juga boleh komen, ya,
atau mau kasih referensi bacaan buat jelajah mia juga boleh.
#RCO10
#OneDayOnePost
#ReadingChallengeODOP10
#AntiBookShaming
#BacaBukuLegal
Belum pernah baca novel tema Jepang...jadi pengen coba
ReplyDeleteHayu, kak. Coba baca dulu aja satu atau dua buku
DeleteSaya jarang baca novel Jepang, tapi ada drama yg mirip kyk gini. Nama drama panjang tapi biasa disingkat Watadao, apa ya? Haha.. cukup populer dramanya tahun kemarin. ceritanya tentang balas dendam ke seseorang eh malah jatuh cinta.. hampir mirip ya..
ReplyDeleteTadi baru cek drama yang kakak sebutkan, drama ini diadaptasi dari serial manga “Watashitachi wa Douka Shiteiru => itu bukan?
DeleteNanti aku coba cari tahu seberapa miripnya, ya, soalnya baru tahu dr kakak hehe
Iya, bener.. itu judul panjangnya. Drama yg bikin saya suka Ryuusei Yokohama. Hehe..
DeleteTemanya aja yg mirip sih.
Konfliknya seru sekali ya. Aku belum pernah secara khusus benar-benar membaca sebuah novel jepang hingga tuntas. paling-paling yang ada kubaca cerpen, dan pasti komik. Wkwkwk. Tapi harusnya asyik sih ya baca novel jepang. Terkait dengan budaya dan masyarakatnya juga yg berbeda dengan di sini.
ReplyDeleteSenangnya artikelku disinggahi mbak wid
DeleteBeberapa novel dan komik Jepang yang pernah aku baca, memang suka menyisipkan budaya dan sosial masyarakat, novel ini juga salah satu yang seperti itu
Aku belum pernah baca novel jepang,tapi dari review ini aku jadi tertarik untuk baca. Sepertinya seru sekali yaa ceritany..
ReplyDeleteHayu, kak, coba baca novel Jepang untuk sekedar mengobati penasaran bagaimana novel Jepang
DeleteWah wah, belum pernah baca ini sih, tapi kayak.y menarik
ReplyDeleteHayu, kak, coba baca novel Jepang siapa tau jadi suka ceritanya
Deletemenarik ya mbak novelnya, jadi ingin baca juga. Mbak ikut komunitas membacakah,kok sepertinya membuat resensi merupakan tantangan komunitas
ReplyDeleteSaya belum pernah membaca novel Jepang. Membaca reviewnya agak kaget juga, ternyata dendam bisa membuat seseorang menikahi pembunuh suaminya. Masih gak kebayang sih, hehe. Mungkin memang harus membaca novel ini dulu ya Mbak
ReplyDeletedari judulny sja sdh ngeri duluan mbak....tp aq jd ingin mmbaca novel khas jepang...
ReplyDeleteSepertinya seru ya mbak cerita dalam novel ini apalagi berbau saintek, kedokteran dibalut romance. Dan tulisan orang jepang pasti ada keunikan tersendiri.
ReplyDeleteAlurnya keren nih. Novel jepang terjemahan yang pernah aku baca cuma Totto-chan. Belum pernah baca kisah yang seperti ini. Wajib coba nih kapan-kapan
ReplyDeleteBisa di bilang ini masuk ke romance thriller ya mbak..keknya seru
ReplyDeleteBagus ya si penulis memperkenalkan istilah kedokteran di novel dan enggak ketinggalan tentang kuliner Jepang. Penasaran nih sama cerita lengkapnya. Makasih mbak reviewnya dan semangat untuk challenge berikutnya mbak.
ReplyDeleteUntuk karyanya Rikako sensei novel ini agak datar ya kak. Kayak yang kakak bilang, plot twist nya ga boom gitu, cuma bikin oooh ... Gitu !
ReplyDelete