Siapa
disini yang suka dengan novel teenlit? Ada yang masih ingat dengan kisah pada
novel dealova yang akhirnya difilmkan? Novel yang mengusung cewek tomboi yang jago
basket. Novel yang di tahun tersebut dengan memang hits banget dan banyak difilmkan.
Kali
ini Jelajah Mia akan mengajak nostalgi ajang remaja, walau bahas novel ini jadi
terlihat umurnya hiks hiks, tapi tak apalah sebagai ajang mengenang masa-masa
remaja yang indah. Sayangnya ketika membaca novelnya, bukan versi kover mereah
tapi sudah dengan kover terbaru
Blurb
Novel Dealova
Karra,
cewek tomboi yang jago main basket ini emang beda. Rambutnya nggak cepak
seperti kebanyakan cewek tomboi. Tampangnya manis. Terus, anaknya nyantai
banget. Tapi kalo udah marah, waaah... bisa gawat...
Beruntung
banget deh jadi cewek seperti Karra. Selain punya kakak cowok yang sayang
banget sama dia-namanya Iraz-teman-teman Iraz juga care banget sama Karra!
Terutama Ibel, cowok jago main gitar yang seneng warna biru. Bahkan waktu harus
kuliah ke luar negeri, Iraz malah menitipkan Karra pada Ibel.
Selama
ini Karra menganggap Ibel sebagai kakak, jadi dia cuek aja waktu Ibel
menunjukkan perhatian. Karra malah ditaksir Dira, anak baru di sekolah yang
juga jago main basket. Tampang Dira yang sok cool tapi sengak bikin Karra sebel
banget sama cowok itu. Tapi katanya batas antara cinta dan benci kan tipis
banget. Iya nggak?
Identitas
Novel Dealova
Judul
Buku : Dealova
Pengarang
: Dyan Nuranindya
Penerbit
: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun
Terbit : Cetakan 12, 2005
Jumlah
Halaman : 303 Halaman
Baca
melalui aplikasi Gramedia Digital
Sinopsis
Novel Dealova
Novel
ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Kara. Kara memiliki rambut yang
panjang dan dia jago bermain basket disekolahnya. . Di sekolahnya Kara disukai
oleh Dira, anak baru di sekolah yang juga jago bermain basket. Kara sempat
membenci sifat Dira yang seenaknya sendiri.
Namun
akhirnya, benci itu berubah menjadi cinta seiring waktu berjalan. Tetapi disaat
cinta itu mulai berkembang ternyata Dira harus meninggalkan Kara untuk
selamanya. Kara yang sedih dan kesepian mulai merasakan perhatian dari Ibel dan
dia pun akhirnya sadar kalau Ibel sangat perhatian kepadanya. Kara pun jatuh
cinta pada Ibel.
Ulasan
Novel Dealova
Buku
ini terdiri dari 303 halaman, sehingga cukup ringan untuk dibaca. Dari baca
blurb sudah mampu menggambarkan cerita novel secara umum dan telah mampu
menggambarkan karakter tokoh utama. Penulis ingin menceritakan kehidupan cinta
para gadis remaja.
Sayangnya
jalan ceritanya ketika dibaca ulang, berasa melakonis sekali ya karakter
utamanya, tidak setomboi yang digambarkan pada awal cerita, mungkin ketika
sudah menemukan cinta akan menemukan karakter aslinya? Mungkin.
Buku
ini membahas hal yang lebih condong ke sisi negatif daripada ke sisi positif.
Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami oleh para pembaca khususnya para
remaja. Manfaat buku ini pun tidak digambarkan secara jelas. Buku ini mempunyai
sasaran remaja sebagai pembacanya, karena menceritakan kehidupan gadis remaja.
"Selama
ini gue belajar melihat sesuatu dari sudut positifnya aja."
(Hal.112)
.
"If
you can't have the one you love, love the one you have. "
(Hal.122)
"Kalau
elo kehilangan sesuatu, mungkin elo bakal diberikan yang lebih baik lagi.
Apalagi kalo elonya berusaha. "
(Hal.284)
Penutup
Walaupun
kisah terlihat klise, tapi kisah-kisah dengan cerita sejenis sudah menemani
masa remaja kita. Kalau istilah anak milenial : pacar halu, dahulupun kita punya
pacar halu di masanya.
Aku jadi inget banget pas nonton filmnya...auto nangis..
ReplyDeleteHuhuu..
Memang memorable banget novel Dealova ini yaa.. Dan terkenal pada zamannya.
Jalan cerita dan kisah cinta simple, bikin pembaca terhanyut...serasa turut merasakan emosi sang karakter utama.
Meski ini cerita lama tapi memang layak kita kenang. Hihi, bela diri....
ReplyDeleteBanyak pelajaran dari kisah Dealova ini. Meski pada saat buming saat itu saya udah kerja di luar negeri. Ini jadi berasa keingetan lagi
Inget banget sama novel ini dan memang cerita lama tapi kisahnya bagus sekali.. baru tau juga nih kalau difilm kan.. jadi penasaran sama filmnya apakah judulnya sama?
ReplyDeleteAku baca novel dan nonton filmnya juga. Dealova jadi idola sih pada masanya wkwkw, macam AADC dan fairish, diulang2 ga bosen
ReplyDeleteEmang bener kalo Dealova tuh yang menemani masa remaja kita dulu wkwkwk. Rasanya baca teenlit gitu jadi ikutan ngebayangin kalo jadi mereka. Menemukan cinta akan menemukan karakter aslinya? kalo udah bucin yaudah lupa gajadi tomboi hahaha
ReplyDeleteApalagi perginya bareng orang tersayang
ReplyDeleteWah iya, baca ini jadi nostalgia masa muda dulu
ReplyDeleteAku nggak baca novelnya sih, cuma nonton filmnya
If You don't have someone You Love. Love someone You have. So sweet .
ReplyDeletesuka banget sama quote ini If you can't have the one you love, love the one you have
ReplyDeleteDulu novel ini booming saat aku masih SMA. Ceritanya khas anak muda pada saat itu banget
ReplyDeleteSetuju banget, aku juga selalu berfikir kalau Kita kehilangan sesuatu pasti mau dapat ganti yang lebih baik ya mbak. Wajib baca nih novelnnya
ReplyDeleteFilmnya udah lama banget ya. Baca ini malah inget umur aku gk remaja lg ya
ReplyDeleteYa ampun, ini udah lama banget. Jadi bernostalgia
ReplyDeleteUntuk novel, mayan tebel juga ya mba sampai 300 an halaman. Tapi temanya fresh anak muda, cocok banget nih buat bacaan anak anak usia teen.
ReplyDeleteTema novelnya ABG milenial ya kak ..bagus ini novel rekomended mau saya berikan kado buat keponakan saya hehehe
ReplyDeleteBatas antara cinta dan benci memang tipis, ya, ka, bnyk juga di kehidupan nyata cerita kebencian berakhir di pelaminan. Hehe. Thanks ka.
ReplyDeletekalau saya yang udah tuir gini baca novel beginian mungkin senyum2 sendiri ya
ReplyDeletemaklum dah lupa masa2 itu hehehe
tapi bolehlah tuk nostalgia
Karena aku belum baca novelnya tapi udah nonton filmnya, aku auto ngebayangin filmnya deh pas baca review ya ini. Nonton filmya kebawa sedih sih aku ...
ReplyDelete