Bedanya Lebaran dan Idul Fitri

11 comments

 Lebaran 2022 akan kembali dirayakan masyarakat muslim Indonesia usai melakukan puasa Ramadan. Walaupun kita masih ketar ketir, karena awal bulan puasa saja sudah diberi kejutan tanggal 1 Ramadan yang ditetapkan pemerintah, entah bagaimana waktu lebarannya.

 

Bedanya Lebaran dan Idul Fitri


Di Indonesia, Lebaran merujuk pada hari raya Idul Fitri yang bermakna kembali suci usai berpuasa menahan semua nafsu dan saling memaafkan. Tradisi menyebut Hari Raya Idul Fitri sebagai Lebaran terasa sudah mengakar di kalangan masyarakat Indonesia. Sebetulnya, seperti apa sejarah kata Lebaran tersebut dan apa kaitannya dengan Idul Fitri?

 

Asal Usul Lebaran

Lebaran sebetulnya sudah dituturkan sejak dulu. Namun, penggunaannya tidak hanya terbatas pada masyarakat muslim. Kata Lebaran selanjutnya mengalami penyempitan hingga merujuk pada selesai puasa Ramadan selama 29-30 hari yang dirayakan dengan Idul Fitri. Ada banyak versi mengenai asal usul dari kata Lebaran yang kembali dirayakan pada Lebaran 2022. Termasuk dari salah satu bahasa yang berkembang di Jawa yaitu, bahasa Kawi yang artinya selesai atau tuntas.

 

Makna tersebut memiliki kaitannya dengan kebiasaan orang Hindu usai melakukan Upawasa. Tradisi upawasa ininmerupakan akar kata puasa dalam bahasa Indonesia yang telah mengalami perubahan morfologis. Upawasa dikaitkan dengan menahan lapar haus sesuai tradisi Hindu. Di Islam ada kebiasaan serupa yang disebut shaum atau puasa. Dalam tradisi Hindu, Upawasa diakhiri dengan sebuah perayaan sebagai simbol menyelesaikan tugas atau niat dalam melakukan tradisi tersebut. Hal inilah yang kemudian disebut dengan Lebaran.

 

Asal usul kata Lebaran juga berasal dari bahasa daerah lain. Seperti, asal kata dari bahasa Jawa Kuno yang artinya tuntas atau tidak ada tuntutan. Dari bahasa Sunda yang artinya selesai. Ada juga lebur yang artinya hancur. Merujuk pada hancurnya dosa-dosa setelah puasa. Meskipun banyak pendapat mengenai asal usul katanya, satu hal yang pasti bahwa kata Lebaran mengusung makna telah selesainya tuntutan dari agama atau kepercayaan masyarakat. Maksud ketuntasan di sini adalah ketuntasan umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

 

Makna Lebaran

Mengutip Muhammad Sholeh dalam Etos Diaspora Muslim Indonesia, kata Lebaran juga dapat menjadi sebuah harapan agar hati dan pikiran umat muslim diberi keluasan maupun kelimpah ruahan untuk membuka pintu maaf. Setidaknya kata Lebaran menyimbolkan 4 penguraian maknanya yakni:

1. Lebaran bermakna selesai atau atau terbukanya ampunan.

2. Lebaran bermakna luberan, dalam hal ini berarti meluber atau melimpah yang merupakan simbol ajaran bersedekah untuk orang yang membutuhkan dengan berzakat.

3. Lebaran juga diartikan dengan leburan. Maknanya, melebur kesalahan dengan saling memaafkan atas segala kesalahan.

4. Lebaran bermakna laburan sebagai simbol manusia untuk selalu menjaga kesucian dan kebersihan.

 

Bedanya Lebaran dengan Idul Fitri

Lebaran, adalah bagian dari frame tradisi yang hidup di masayarakat pasca menjalankan ibadah Puasa Ramadan selama satu bulan. Entah itu dengan sungguh-sungguh maupun tidak. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata lebaran diartikan sebagai hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Sementara, dalam ‘kamus’ orang Jawa, lebaran (selesai) mempunyai beberapa makna yaitu, lebar, lebur, luber, dan labur.

 

Lebar berarti, umat islam dapat lebaran dari kemaksiatan. Lalu, Lebur artinya lebur dari dosa. Orang Jawa mengartikan luber sebagai melimpahnya pahala, keberkahan, dan rahmat Allah SWT. Ada juga labur yang diartikan sebagai suatu kondisi yang bersih di mana, orang-orang yang melaksanakan ibadah puasa, maka hatinya akan dilabur menjadi bersih tanpa dosa.

 

Namun, dalam konteks ini setiap orang dapat merayakan lebaran. Hanya saja, tidak setiap orang (yang berpuasa) dapat merayakan idul fitri. Bisa jadi, seorang muslim yang menjalankan puasa, tidak selalu bisa menahan lapar dan hawa nafsu.

 

Puasa Ramadan yang mereka jalani hanyalah alibi agar terlihat berpuasa, seperti muslim pada umumnya. Orang semacam ini, boleh saja mengikuti lebaran, karena pada dasarnya lebaran adalah tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun di masyarakat. Namun, bukan berarti ia merayakan idul fitri. Mengapa?

 

Hal ini karena pada hakikatnya, setiap perbuatan yang dilakukan selalu mempunyai implikasi. Dalam frame agama, Idul Fitri yang berarti “kembali kepada kesucian” tentu memiliki makna yang lebih dalam ketimbang lebaran.

 

Penutup

Terlepas dari perbedaan makna Lebaran dan Idul Fitri, semoga kita semua dapat kembali kepada fitrah sebagai manusia yang senantiasa berbuat kebaikan guna memakmurkan kehidupan di alam bumi ini.

 

 

 

 

Related Posts

11 comments

  1. Bahkan disebutkan juga sebenarnya makna Idul Fitri sebenarnya bukan kembali Fitri.. merujuk rumaysho.com Jika kita tilik dalam kamus Al Mu’jam Al Wasith, ‘ied adalah suatu perkara penting atau sakit yang berulang, bisa juga sesuatu yang berulang tersebut adalah sesuatu yang dirindukan dan semacamnya. ‘Ied juga berarti setiap hari yang terdapat perayaan di dalamnya. Sedangkan fithri berasal dari kata ‘afthoro’ yang berarti memutuskan puasa karena melakukan pembatalnya. Jadi fithri di sini dimaksudkan dengan hari setelah Ramadhan, di mana tidak berpuasa lagi. Hal ini berbeda dengan kata fithroh (fitrah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia) yang dalam bahasa Arab bermakna sifat asli atau watak asli, atau bermakna pula tabi’at selamat yang belum tercampur ‘aib (Lihat Al Mu’jam Al Wasith, hal. 727-728).

    (Sumber https://rumaysho.com/1918-kembali-fithri-bukan-kembali-suci.html )

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah..menjadi kolom diskusi yang bagus sekali karena ditilik dari berbagai macam sudut pandang yaa..
      Bisa dari sudut pandang bahasa, budaya dan bisa jadi kebiasaan yang sudah mengakar.

      Semoga apapun sebutannya, maknanya tidak memudar, yakni sebuah Perayaan Hari Besar Umat Islam yang harus disebarluaskan agar syiarnya terasa hingga anak keturunan kita dimanapun berada.

      Delete
  2. Selamat hari raya Idul Fitri ya.... Semoga kita bisa kembali ke dalam kondisi yang fitrah, aamiin...

    ReplyDelete
  3. Selamat idul fitri ya mohon maaf lahir dan batin.

    Penggunaan bahasa di Indonesia memang komplek ya. Disitulah indahnya

    ReplyDelete
  4. Wah iya, ternyata beda ya maknanya
    Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin ya mbak

    ReplyDelete
  5. saya baru tahu nih bedanya, terima kasih sharingnya ya mbak

    ReplyDelete
  6. Semoga kita bukan termasuk orang yang mengharapkan lebaran saja. Saya baru tahu info ini, Terimakasih ya, Mbak.

    ReplyDelete
  7. Baru paham definisi lebaran dan asal katanya pun ternyata luas sekali. Bahkan di Hindu pun ada kaitannya dengan tradisi lebaran ini ya Mbak.

    ReplyDelete
  8. Insya Allah kita semua bisa kembali ke fitrah, menjadi manusia yang siap untuk selalu melakukan kebaikan.

    Sebagai orang Jawa, selama ini taunya Lebaran itu ya dari asal kata lebar alias selesai. Selesai puasa, jadi merayakan saat-saat fitri itulah yang menjadi spiritnya. Ternyata dikaitkan juga dengan lebur, luber dan labur yaaa... Malah baru tau loh pembahasan tentang ketiga kata lainnya itu.

    ReplyDelete
  9. Aku suka dengan pembahasan ini mba. Memaknai lebaran dan idul fitri. Makasih ya mba.

    ReplyDelete
  10. Bagaimana dengan lebaran yang artinya makin melebar (badannya), hehehe.. itu mah sayaaa yang nggak berenti ngunyah selama libur lebaran. Huhuhu. Menarik mengulik asal kata lebaran dan Idul Fitri nih!

    ReplyDelete

Post a Comment