Pernahkah sobat Jelajah Mia membaca novel tapi sepanjang membaca seolah dibuat tak berhenti untuk menghela nafas dan dipermainkan gejolak emosinya? Ya, bukan bermaksud lebay tapi novel anak tak bernama inilah selama proses membaca lembar demi lembarnya. Saya seolah diajak ikut dilempar dalam permasalahan yang diciptakan oleh Kak Tya Subiakto lewat karya kerennya.
Penasaran
dengan gambaran cerita dalam novel anak tak bernama? Shutt Jelajah Mia dapat sedikit
bocoran dibalik dapur pembuatan novelnya juga, loh, yuk simak sampai akhir, ya!
Gambaran
Novel Anak Tak Bernama
Judul: Anak
Tak Bernama
Penulis:
Tya Subiakto
Penyunting:
Oksand
Disain
sampul : Roosdy Fisher
Penata
Letak: Andung Yuliyanto
Penerbit:
Brave Inti Gagasan
Tahun
Terbit: Cetakan pertama, Februari 2022
ISBN:
978-623-97090-5-1
Halaman:
279
Setiap
orang mempunyai impian dan harapan yang harus diwujudkan dalam hidupnya, tak
terkecuali Molly, seorang penulis perempuan yang telah meraih impiannya menjadi
seorang istri dalam pernikahannya yang baru dengan Randy setahun lalu.
Di
antara terwujudnya impian itu, Molly harus menghadapi kenyataan baru. Bonny tak
ingin mengenalnya lagi, bahkan Molly selalu diusir dari rumah yang dulu
didiaminya bersama anak kandung satu-satunya itu. Sementara Molly harus bekerja
keras, menghemat hasil penjualan novel perdananya untuk membiayai Randy yang
didiagnosa dokter menderita sirosis dan ascites, serta memenuhi kebutuhan Sati
dan Najmi, kedua anak kandung Randy dari pernikahannya dengan Ranti. Ia harus
mengorbankan impian berikutnya, mempunyai rumah impian dan hidup bahagia dengan
suami serta anak tercintanya.
Suatu
hari, sebuah kejadian mengubah kehidupan Molly. Veni, kucing kesayangannya,
mendadak melahirkan dan tak ada seorangpun yang membantunya, kecuali Molly.
Sejak kelahiran anak-anak Veni, Molly tak dapat menolak petaka yang terjadi
satu demi satu.
Bagaimana
nasib Molly selanjutnya? Apakah Molly mampu menggapai impian terbesarnya?
Kenal
Lebih Dekat Dengan Penulis Novel Anak Tak Bernama
Jika
ada yang pernah menonton film Ayat-Ayat Cinta atau pun film Sang Pencerah,
beliau ini adalah penata musiknya. Bahkan di dua film tersebut beliau mendapat
penghargaan sebagai Most Commendable Music alias penata musik terbaik di
gelaran Festival Film Bandung. Selain itu beliau juga mendapat penghargaan
sebagai Best Music in 57th Annual Asia Pacific Film Festival tahun 2017 untuk
film RUDY HABIBIE - HABIBIE AINUN 2. Dan banyak lagi award-award lainnya dari
karya beliau di dunia perfilman.
Dialah
Tya Subiakto, mungkin yang pernah dengar namanya seolah tak asing mengingat
ayahnya adalah Subiakto Priosoedarsono memberi pengaruh dalam musik dan film. Tapi
ternyata, bukan hanya dalam dunia perfilman dan musik, beliau juga memiliki
karya berupa buku, di antaranya ada:
1.
Panggil Aku Mama (Novel) - 2020
2.
Kutunggu Jandamu (Antologi The Writers) - 2022
3. Anak
Tak Bernama (Novel) – 2022
Dalam
biografi novelnya tertulis, Kak Tya berkomitmen untuk terus menulis berbagai
cerita dengan mengetengahkan nilai-nilai kehidupan yang positif bagi para
pembacanya.
Alasan
Kenapa Harus Membaca Novel Anak Tak Bernama
1. Ide Novel
Dari Menolong Kucing Melahirkan
Kalau
ini adalah kisah tentang kucing yang tak bernama ataupun manusia yang begitu
menyayangi sosok kucing mungkin bisa dibilang tidak sepenuhnya salah. Ada kisah
tentang Molly sebagai ibu bulu. Novel
yang menurut penuturan penulisnya, terinspirasi dari peristiwa langka dalam
hidup yaitu menolong kucing yang
melahirkan. Ternyata peristiwa tersebut menjadi refleksi bagi hidup, terutama
tentang hubungan ibu dan anak. Maka munculnya ide untuk menulis novel anak tak
bernama.
2. Kisah Tentang Kasih
Sayang Seorang Istri dan Ibu
Novel
dengan tema pengkhianatan, penolakan, dan kebencian dari anak. Sebagai calon ibu, saya paham betul rasa yang
bergolak dalam hati bukan sekedar terbawa alur novel, tapi sesuatu yang normal
dan dirasakan oleh orang yang melahirkan anak dengan penuh perjuangan.
Bagaimana rasanya jika harus menjadi Molly, ibu muda yang mendapatkan perlakuan
tidak adil dari anaknya.
3. Karakter Molly yang
Sangat Kuat
Cerita
sebuah kisah kasih sayang seorang istri dan ibu yang berusaha terlihat tegar
dan kuat hingga terkadang melupakan kebahagiaannya sendiri. Molly dengan
karakter yang kuat, membuat kita terhenyak akan segala penggambaran
karakternya. Kita seolah diaduk-aduk emosinya bagaikan ritme musik yang syahdu
nan menawan.
Seorang
perempuan dapat menjadi kuat dan tangguh dengan segala keadaan yang menimpa
karena cinta. Cinta bagi seorang perempuan yang sudah menyandang gelar istri
dan ibu seolah memberi energi luar biasa dan menjadi bahan bakar terbesar dalam
membakar semangat juang meraih bahagia dan memberi kebahagiaan bagi orang-orang
tercinta.
4. Mengusung Fakta
Realita Psikologi Perempuan
Kepergian
anak-anak kucing peliharaan Molly menjadi cerminan baginya. Berpikir antara
tetap berada di lingkungan rumah tangganya yang baru atau berjuang untuk bisa
tinggal lagi dengan anak kandungnya, Bonny.
Novel
bertema psikologi perempuan yang menarik sekali. Seiring saat ini banyak kasus
perempuan yang dilecehkan dan butuh proses penyembuhan (healing). Novel yang
bisa dibilang bisa dijadikan sebagai pembelajaran akan dinamika permasalahan
psikologis dalam pernikahan dan keluarga. Novel yang menonjolkan kesalahan
komunikasi berdampak di kemudian hari.
5. Bertebaran Quote
Menarik untuk Caption Medsos
Karya
Kak Tya lebih dari sekadar novel, tapi sudah seperti teman baca yang sangat baik
dan ga bisa lepas untuk selalu membacanya. Bahkan banyak kalimat-kalimat di
novel yang sudah tandai, bukan hanya
indah tapi cocok buat melengkapi caption atau status media sosial saat lagi
buntu mau nulis apa.
Berikut
ini beberapa kalimat indah di novel Kekasih Semusim yang bisa dijadikan qoute
;
· “Cinta sang ibu bulu tumbuh subur sejak kehadiran mereka di dunia, namun Sang Pencipta lebih sayang pada anak kucing yang malang itu.” (Hal. 133)
“Papa
cinta sama Ma Mol. Perempuan baik yang tak pernah memikirkan diri sendiri. Yang
ia lakukan sendiri hanya bekerja mengurus novel pesanan teman-temannya dari
pagi. Terima pesanan sendiri, bungkus novel sendiri, sampai-sampai mengirimkan
sendiri tanpa bantuan siapa-siapa.”(Hal.153)
"Iya,
Ma, hidup ini panggung sandiwara. Kita hanya bisa menjalankan skenario yang
dituliskan-Nya."(Hal.156)
“Tatapan
mata yang ditujukan untuk masing-masing insan berbicara jelas tentang kerinduan
dan keinginan untuk memulai hubungan ini lagi.”(Hal.160)
“Setiap
yang bernyawa pasti akan berpulang. Beda dengan perjalanan waktu yang takkan pernah
kembali. Mereka yang telah pergi menjadi pengingat untuk kita yang masih ada di
sini.”(Hal.166)
"Siapa
pun ia, dari mana ia berasal, mempunyai nama atau tidak, anak adalah amanah
dari Allah. Menjaga aman sebaik-baiknya adalah kewajiban bagi yang diamanahkan.
Namun tiada manusia yang sempurna. Begitu juga dengan orang tua, yang juga
mempunyai kekurangan. Semua kelebihan yang ada di diri kita masing-masing
hanyalah milih Allah semata."(Hal.266)
"Langkah
kaki lain menyusul Bonny, memasuki kamar bernuansa putih itu. Randy
menghentikan langkahnya, menatap pertemuan ibu dan anak yang tak biasa itu.
Kedua tangan mengusap air mata akibat rasa menusuk di dalam lambung dan juga
hatinya, tak menyangka akan kelainan jiwa istrinya yang tak kunjung usai."(Hal.
274)
Cara
Mendapatkan Novel Anak Tak Bernama
Pasti
jadi pertanyaan, bagaimana mendapatkan novel anak tak bernama? Pasti sobat Jelajah
Mia udah ga sabar banget buat baca novel ini, ya kan? Yuk, kepoin!
Cara
mendapatkan novel anak tak Bernama dengan klik link yang ada di Instagram bravebooks
Cara
termudah dan tercepat adalah segera nggak pakai lama, setelah baca ulasan ini, klik
link yang ada di bio profil Instagram bravebooks.publisher
. Banyak pilihan bagi yang suka berbelanja secara online karena pilihan e
commerce sangatlah umum bagi para pecinta belanja online.
Penutup
Ga usah
pakai lama, silakan langsung beli novel anak tak bernama sekarang juga. Selamat mencari tahu perjalanan
Molly yang penuh gejolak emosi.
Jadi penasaran. Masalahnya cukup kompleks ya🥲
ReplyDeletehuhuhu,, Kak Mia ngabibita, jadi pen beli,, hihii
ReplyDeletePernah baca novel yang bisa bikin ga berhenti bacanya waktu baca tetratologinya Pram, sama novelnya Paulo Choelo. Enak kalo nemu novel semacam ini. Makasi referensi dan rekomendasinya, ntar mau coba intip ke toko buku.
ReplyDeleteWah, beberapa kali mendengar nama Tya Subiakto, langsung teringat dengan musik, karena namanya memang sering bersanding dengan yang satu itu. Dan ternyata beliau juga piawai menulis novel juga. keren.. Benar-benar multitalenta ya...
ReplyDeleteTahu nama tya subiakto. Itu aku ucapkan sambil berpikir menerawang wajahnya seperti apa sampai tulisan awal dan terakhir aku belum bisa meraba dia yang mana, Mbak. Akhirnya aku googling deh hanya ingin tahu wajahnya *LOL
ReplyDeleteSuka baca novel tapi belum pernah baca buku ini, kayak.y menarik buat dibaca deh
ReplyDeleteWaw, kudu dibaca nih. Ehmm salut juga ya sama penulisnya, sangat multitalent
ReplyDeleteMenarik banget temanya,apalagi ada kucingnya.Tya sebagai aranger musik sudah tak diragukan lagi.Nah aku jadi penasaran dengan Tya sebagai penulis buku
ReplyDeleteDonasaurus
penasaran juga pengen baca, sepertinya saya akan terbawa emosi kalau baca novel yang satu ini.
ReplyDeleteDari novel Anak Tak Bernama karya Tya Subiakto, pembaca jadi banyak merenung mengenai hikmah hidup di bumi Allah ya.. Meskipun kita ada masalah yang berat, namun jiwa asah, asih, asuh ini tetap harus ada meski disalurkan melalui bertemu kucing.
ReplyDeleteMashaAllah~
Pelik juga ceritanya ya tapi penasaran ingin baca lengkapnya.
ReplyDeleteWah dari juduk aja menarik banget, apalagi isinya ya. Padahal idenya dari kucingg.
ReplyDelete