Ramadan selalu memiliki
kesan yang terdalam bagi setiap orang. Selalu ada momen yang tidak terlupakan,
apalagi di bulan Ramadan selalu ada. Ramadan secara tidak langsung mengajak
kita untuk bersyukur. Kali ini Jelajah Mia mau sedikit curhat terhadap Ramadan
yang sudah dilalui,
Teruntuk Bulan Ramadan tahun ini
Terima kasih karena
membuat diriku bisa menghabiskan waktu ramadanMu dengan full aktivitas di
sekolah. Bahkan benar-benar baru libur dari aktivitas sekolah di seminggu menjelang
lebaran. Dengan segala naik turunnya emosi saat mengurus segala kegiatan
sekolah terutama rangkaian ujian yang kebetulan pas dengan jadwal di
bulan ramadan.
Walau terkadang suka
mengeluh dengan segala aktivitas yang seolah tidak berhenti, tapi semoga ibadah
puasaku tetap diterima. Bulan ramadan kali ini memang benar menguras emosi, tenaga dan pikiran selama
beraktivitas di sekolah. Kalau dipikir-pikir sekarang, apabila tidak punya
aktivitas malah jadi stress sendiri. Sungguh manusia seperti tidak ada puasnya,
ya huhuhu
Terima kasih
menghadirkan Atala di bulan Ramadan ini. Dengan segala aktivitas di sekolah
yang cukup padat, Alhamdulillah Atala masih bisa kupegang dengan full. Walau
akhirnya di musim ujian atau kegiatan sekolah yang mengharuskan seharian di sekolah,
maka dibantu kakeknya untuk menemani. Bukan hal mudah punya anak bayik masih
dibawah satu tahun di sambil aktivitas full, tapi Alhamdulillah semua bisa
terlewati dengan baik.
Atala dengan segala
aktivitasnya yang sudah bertambah sesuai perkembangan sangat lumayan menguras
tenaga. Perlu perhatian penuh karena sudah mulai merangkak dan merambat, meleng
sedikit duhhhh. Kebayang masa todler dia nanti gimana, semoga selalu dikuatkan
Terima kasih karena
akhirnya selama Ramadan tahun ini tidak merasakan sahur kesiangan. Walau pernah
sahur mepet imsak bahkan subuh tapi paling engga masih ada waktu buat mengisi
tenaga. Sebuah pencapaian yang lumayan bikin haru. Efek terlalu enak biasa
selama sebelum menikah udah tinggal bangun dan makan. Atau jangan-jangan emang
diriku yang tidur lumayan kebluk juga 😂. Semoga tahun depan dan selanjutnya
tidak menghadapi sahur kesiangan. Sahur kesiangan itu bikin pelik kehidupan
selama sehari 😂
Terima kasih aktivitas onlineku yang menemani kehidupanku
selama bulan Ramadan. Padahal udah ga sanggup mengelola waktu untuk aktivitas
offline eh malah bisa-bisanya ikut menyibukkan diri untuk kegiatan online.
Salah satunya Jelajah mia ikutan RWC. Salah satu program di komunitas ODOP
yaitu menulis dengan media sosial Instagram selama bulan Ramadan dengan tema
yang sudah disediakan oleh para pije. Tema yang dihadirkan setiap tahun dan
hari selalu berbeda dan selalu unik membuat para peserta tantangan untuk
mengolah ide dan gagasan menjadi sebuah tulisan.
Tantangan RWC selama
buat Ramadan membuat hariku produktif dengan tulisan walau sering hutang.
Apalagi di tantangan keempat, menghadirkan tugas membuat surat untuk Ramadan,
yang awalnya ku tulis di Instagram dan ku olah jadi sebuah tulisan yang lebih
panjang di blog ini. Pada saat mengucapkan terima kasih terhadap sebuah hal, seolah secara tidak langsung diajak untuk
mensyukuri nikmat yang didapat selama bulan Ramadan. Semoga tahun depan
dipertemukan kembali dengan edisi RWC selanjutnya dan berani ambil tantangan
lain.
Terima kasih menghadirkan
kegiatan menulis walau banyak melalui online. Menulis fisik ya menulis di papan
tulis saat mengajar, hehehe. Menulis salah satu cara untuk terapi maka benarlah
itu adanya. Dengan menulis menjadikan diri melampiaskan hal yang tak dapat
terucap secara lisan. Ketika kegiatan dunia nyata menyita emosi maka
mengimbangi dengan kegiatan online yang menjadi teman terbaik. Menulis jadi
cara terindah untuk berbagi tapi dalam media yang tepat.
Terima kasih selalu
menghadirkan untuk selalu membaca buku di sela waktu Ramadan ini. Walau untuk
sekarang-sekarang ini banyak baca bukunya melalui digital. Berasa sedih banget,
baca buku fisiknya agak menurun huhuhu. Padahal tumpukan timbunan buku fisik
tentunya tidak sedikit. Belum bisa konsisten seperti dahulu karena waktunya
lumayan tersita sama anak bayik tapi tidak mengalami reading slump dan tetap
terus membaca di sela-sela aktivitas.
Penutup
Terlalu banyak yang ingin aku ucapkan rasa terima kasihku di Ramadan tahun ini. Semoga dapat dipertemukan di Ramadan berikutnya. Bagaimana dengan Ramadanmu tahun ini sobat Jelajah Mia?
Post a Comment
Post a Comment