Salah satu tujuan dari
pendidikan adalah membentuk pribadi yang disiplin, terutama dalam dunia
pendidikan di sekolah. Banyak orangtua mengharapkan kepada pendidik agar
peserta didiknya dapat mengembangkan sikap disiplin.
Bagaimana disiplin di sekolah?
Tentulah terdapat macam-macam kedisiplinan didalamnya serta fakto yang
mempengaruhi disiplin. Apa sajakah itu? Mari simak artikel ini hingga akhir.
Bagaimana Kedisiplinan Siswa di Sekolah?
Kedisiplinan siswa di
Sekolah jadi hal penting yang wajib diterapkan. Ada beberapa ciri-ciri siswa
dikatakan sebagai orang yang disiplin. Seperti selalu tepat waktu, selalu
mentaati peraturan, selalu mengerjakan tugas dengan baik, mengumpulkan tugas
tepat waktu dan sebagainya.
Saat berada di sekolah siswa
harus selalu disiplin. Ini dikarenakan disiplin yang berlaku di sekolah
disertai dengan hukuman atau sanksi apabila ada yang melanggarnya. Hukuman atau
sanksi yang diberikan tergantung dengan jenis dan juga bobot pelanggaran yang
pelajar lakukan.
Macam-Macam Kedisiplinan Siswa di Sekolah
Supaya kamu menjadi salah satu siswa yang disiplin sebaiknya mengetahui macam-macam kedisiplinan untuk siswa di sekolah.
Berikut pembahasan lengkapnya.
1. Disiplin Waktu
Time is money, istilah satu
ini sudah tidak asing lagi bagi kita. Dari istilah tersebut diketahui jika
waktu itu sangatlah berharga sehingga harus digunakan sebaik mungkin.
Selain itu, waktu yang sudah
terlewatkan tidak akan bisa dikembalikan lagi. Maka dari itu, gunakan waktu yang
tersisa untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan positif.
Contohnya, siswa dikatakan
disiplin waktu apabila datang ke sekolah atau masuk ke kelas tepat waktu (tidak
terlambat), tidak pernah terlambat dalam mengumpulkan tugas dan presensinya
sangat baik.
2. Disiplin Belajar
Supaya hasilnya bisa
maksimal maka kamu harus belajar dengan disiplin yang tinggi. Dengan selalu
disiplin dalam belajar maka kamu akan menemukan metode atau cara belajar yang
baik dan benar, tentunya membuat nyaman dalam meraih cita-cita.
Metode belajar yang baik
akan memungkinkan kamu untuk belajar dengan menyenangkan, terlihat dari prestasi
baik akademik maupun etikanya. Maka dari itu, tanamkan sikap disiplin mulai
dari sekarang.
3. Disiplin Berpakaian
Setiap sekolah tentunya
memiliki aturan dan ketentuan dalam penggunaan memakai seragam. Seperti yang
diketahui jika saat sekolah siswa diharuskan untuk memakai seragam.
Pada umumnya setiap sekolah
memiliki aturan berpakaian yang tidak jauh berbeda dengan sekolah lainnya.
Masing-masing pakaian tersebut digunakan sesuai jadwal yang ditentukan sekolah.
Menggunakan seragam sesuai dengan hari yang ditentukan merupakan cermin dari
sikap disiplin.
4. Disiplin dalam Bersikap
Disiplin dalam bersikap
tidak akan muncul begitu saja melainkan butuh latihan dan perjuangan yang cukup
lama. Terlebih di sekolah akan bertemu banyak teman dengan karakter dan sifat
yang berbeda-beda.
Dari teman sekolah tersebut
biasanya akan menggodamu untuk melanggar peraturan yang ada di sekolah. Apabila
tidak disiplin dalam memegang prinsip dan juga perilaku maka kamu akan tergoda
untuk melanggarnya.
5. Disiplin Beribadah
Setiap umat beragama
diharuskan untuk selalu menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya, tanpa
terkecuali siswa yang beragama Islam. Pendidikan agama menjadi salah satu mata
pelajaran yang diajarkan di sekolah.
Dimana mata pelajaran ini
tidak hanya belajar teori melainkan juga prakteknya. Siswa harus menanamkan
kebiasaan-kebiasaan yang baik dalam mengamalkan ajaran agamanya, seperti
menjalankan shalat lima waktu di masjid, shalat di awal waktu, melaksanakan
puasa wajib, menunaikan zakat dan sebagainya.
Ketika disiplin dalam
beribadah yang berhubungan dengan bekal untuk kehidupan selanjutnya saja sudah
diabaikan, bagaimana dengan hal yang berhubungan dengan dunia.
Itulah 5 macam kedisiplinan
siswa di sekolah yang wajib diketahui. Apabila sudah mengetahui dan memahami
macam-macam kedisiplinan tersebut, jangan lupa untuk selalu menjalankannya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Siswa di Sekolah
Tidak hanya memahami
macam-macam dari kedisiplinan tersebut. Kitapun perlu memahami faktor-faktor
yang mempengaruhi kedisiplinan siswa. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
kedisiplinan belajar siswa disekolah antar lain:
1. Anak
Agar disiplin dilingkungan
keluarga dapat berjalan dengan baik , maka sangat diharapkan kerjasama antara
semua anggota keluarga yang ada dirumah tersebut. Diharapkan juga kesadaran
anak itu sendiri dalam upaya membina kedisiplinan.
2. Hukuman
Hukuman merupakan salah satu
upaya untuk mempengaruhi perilaku seseorang. Apabila anak tersebut berbuat
suatu pelanggaran atau melakukan tindakan yang tidak baik dan tidak ada teguran
dari orang tua, maka hal tersebut akan menjadi kebiasaan yang tidak baik bagi
anak itu sendiri.
3. Lingkungan
faktor lingkungan merupakan
faktor yang tidak kalah penting dan
sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan. Lingkungan yang dimaksud adalah
lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat.
Apabila lingkunganya baik,
maka akan berdampak terhadap perbuatan yang baik dan positif dan begitu juga
sebaliknya.
Penutup
Agar dapat tercipta sikap
disiplin siswa yang diharpakan, maka ketiga lingkungan tersebut harus saling
membantu, menolong, dan kejasama, karena masalah pendidikan itu sudah
sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, guru atau sekolah,
orant tua atau keluarga, dan masyarakat yang ada di lingkungan sekitar
Materi pada artikel ini pernah ditampilkan pada LDKS SMK Bakti Bangsa Bandung pada hari Jumat, 13 Oktober 2023.
Untuk materi manajemen diri nanti di artikel selanjutnya ya
(kalau mood merapikan tulisannya hahahaha)
Kwdiaiplinan di sekolah adalah hal paling penting, namun saya melihat kedisiplinan siswa saat ini berbeda dengan kedisiplinan saat dulu
ReplyDeleteaduhh perkara disiplin ini aselik syusyaahhh bgt.
ReplyDeleteanakku sudah remaja, tp utk bikin dia disiplin nih kami masih struggling bgt🫣🤣
semangaattt utk kita semuaaaa
Baru mau bilang galfok sama yang di kolong meja hihi...Keren, Mbak
ReplyDeleteMemang ya sikap disiplin siswa akan tercipta diperlukan peran lingkungan yang saling membantu, menolong, dan bekerjasama,
Sikap disiplin sangat penting ditanamkan kepada anak didik sedini mungkin agar menjadi kebiasaan dalam diri si anak.
ReplyDeleteMakasi mba sudah memberikan artikel positif dan manfaat, mengingatkan betapa pentingnya nilai disiplin yang harus ditanamkan ke generasi muda saat ini.
Sejatinya, orang dewasa pun sepertinya tetap harus konsisten mempelajari dan, terutama, mempraktikkan mata pelajaran mengenai disiplin ini, ya, Kak. Kalau sudah, barulah kita bisa menciptakan lingkungan yang mendukung untuk pendidikan disiplin anak dengan lebih efektif.
ReplyDeleteKedisiplinan ini salah satu pelajaran yang ditanamkan banget sama alm bapak saya waktu kecil. Sejak dini didoktrin kalau mau jadi orang sukses, salah satu kuncinya disiplin. Hehe. Jadi, sampai sekarang saya terbiasa apa-apa terjadwal, ontime, ngikut sama rules yang ada, dll. Tapi, kadang saya merasa terlalu kaku juga jadi orang karena hal ini. But, still.. Nggak rugi sih membiasakan disiplin ini.
ReplyDeleteBisa gak yaa.. anak-anak ini dilatih untuk menumbuhkan kebutuhan disiplin untuk dirinya masing-masing?
ReplyDeleteJadi diharapkan menjadi pribadi yang bertanggungjawab.
Bu Guru multi tasking nih, ngjar ma momong bisa ya barengan gitu keren ammak satu ini, aku galfok ma Atala hehehe
ReplyDeleteKeren yaa mbaa, gak gampang tapi maa shaa Allah bisa. Kalo gak bener-bener dibiasakan pastinya berat. Mengajar dan momong hmm kebayang anak-anaknya pasti senang banget dan betah.
DeleteKedisiplinan di sekolah sebenarnya salah satu pendidikan dasar yang penting sekali untuk pembiasaan di luar sekolah nantinya. Tentu harus didukung pula oleh orang tua, meski orang tua tidak di sekolah. Minimal membangun kesadaran anak untuk mau disiplin.
ReplyDeleteKirain Atala yang pakai baju hitam. Kok, udah besar aja. Perasaan suka lihat di story wa masih didorong-dorong di sepeda. Eh, ternyata pas dilihat lagi Atala mah yang lagi berdiri. He-he.
ReplyDeleteDisiplin itu penting banget untuk siswa karena akan mendidik dia jadi lebih tangguh
ReplyDeleteBaca ini jadi keinget masa-masa saat jadi anak sekolah. Sekolah saya dulu terkenal dengan kedisiplinannya. Walau dulu merasa semua aturan agak 'setreng', tapi saat memasuki usia dewasa merasa manfaatnya.
ReplyDeletemenegakkan kedisiplinan memang susah gampang ya, apalagi kalau displin dirumah dan sekolah berbeda..kebayang pusingnya jadi guru huhu
ReplyDeleteBagi guru seprti aku, menegakkan disiplin itu cukup sulit. Kadang mau dikerasin malah takut bikn siswa takut tapi mau lembek malah bikin siswa tidak menghargai peraturan sekolah. Memang harus da kesadaran semua waarga sekolah tanpa kecuali
ReplyDeleteLingkungan adalah faktor yang susah banget dikendalikan oleh ortu maupun guru dalam menegakan disiplin anak menurutku sih.
ReplyDeleteSepakat sih kedisiplinan ini penting, bukan cuma buat kepentingan saat sekolah saja tapi bakal kebawa di semua aspek kehidupan. Menerapkan kedisiplinan ini ya susah susah gampang, tapi dengan contoh dan konsistensi insyaallah lama-lama bisa juga terpatri di anak-anak.
ReplyDeleteEntah ya...rasanya berbeda kedisiplinan jaman dahulu dengan era sekarang berbeda...sebetulnya sama namun mungkin karakter anak2 juga berbeda
ReplyDeleteAku berharap ibu guru Mia selalu mood menulis sehingga tema selanjutnya segera terealisasi jadi bahan tulisan. Ini berguna banget buat emak-emak yang lupa pelajaran sekolah dulu bu. Makasih ya sudah reminder lagi tentang kedisplinan. Dari emak-emak yang mulai out from dicipline
ReplyDeleteKak aku juga punya patokan sama tentang ibadah ini. Ketika disiplin dalam beribadah yang berhubungan dengan bekal untuk kehidupan selanjutnya saja sudah diabaikan, bagaimana dengan hal yang berhubungan dengan dunia.
ReplyDeleteKedisiplinan bisa dibentuk dari rumah, kalau di rumah sudah terbiasa disiplin insyaallah di sekolah anak juga akan mengikuti. Semangat untuk mamak-mamak! Mendidik anak itu butuh perjuangan 💪
ReplyDeleteBetul kak, disiplin tidak ujug ujug tercipta begitu saja, melainkan butuh latihan dan perjuangan yang cukup lama ya, apalagi anak anak yang masih SD seperti tempatku ngajar
ReplyDelete