Sobat
Jelajah Mia pernah tidak jadi melakukan sesuatu karena merasa takut akan opini
atau penilaian orang lain atas tindakan yang Sobat Jelajah Mia lakukan? Kalau
sering kali merasakan hal tersebut, bisa jadi Sobat Jelajah Mia mengalami yang namanya
FOPO atau Fear of Other People Opinion.
Memiliki
rasa khawatir akan opini orang lain terhadap diri kita tentulah normal, tapi
jika hal tersebut malah membuat kita jadi sulit
berkembang, tentu itu menjadi masalah. Kali ini Jelajah Mia akan mengajak
untuk mengetahui lebih lanjut tentang FOPO, yuk simak hingga akhir!
Apa Itu FOPO?
FOPO,
FOPO, apa sih itu artinya? Sebelum masuk penjelasan tentang FOPO, mari kita
bahas pengertian FOPO dulu.
Artikel FOPO or Fear Of Other People’s Opinions, yang ditulis oleh Jane Ellis menyebutkan bahwa Fear Of People’s Opinions (FOPO) adalah ketakutan terhadap apa yang orang lain pikirkan tentang kita pada saat kita melakukan atau mengatakan sesuatu
Jadi
secara sederhana bisa dikatakan kalau FOPO atau Fear of Other People Opinion berarti
sebuah sikap pada rasa takut akan opini atau anggapan dari orang lain atas diri
kita, baik itu atas tindakan, penampilan, cara dalam melakukan sesuatu, dan
masih banyak lagi.
Rasa
takut akan opini dan tanggapan orang lain ini membuat kita ingin terlihat sempurna dan tanpa celah di depan orang-orang,
sekaligus keinginan untuk diterima di tengah orang-orang tersebut.
Orang-orang
yang punya rasa takut akan opini orang lain tentangnya ini tidak jarang
memutuskan untuk tidak melakukan sesuatu, yang awalnya sudah dia niatkan untuk
dilakukan.
Padahal,
bisa jadi tindakan tersebut bisa menjadi jalan bagi dirinya untuk mengembangkan
diri ke arah yang lebih baik lagi. Akibatnya, perkembangan dalam diri kita jadi
tidak berkembang.
FOPO
ini tidak hanya terjadi di dunia nyata saja, tapi di dunia maya pun sekarang
sudah banyak orang yang mengalami FOPO alias Fear of Other People Opinion. Terlalu
banyak berpikira saat akan unggah sebuah postingan karena takut dihujat atau buruknya
tanggapan orang lain akan opini atau unggahannya di media sosia.
Sehingga
saat menggunggah sebuah postingan sekalipun tidak menjadi diri sendiri.
Padahal, unggahannya sama sekali tidak melanggar aturan apa pun atau
menyinggung siapa pun.
Cara Mengetahui Sifat FOPO
Bagaimana
cara mengetahui kalau kita mengalami FOPO atau tidak? Pada umumnya orang yang
punya sifat FOPO bisa terlihat dalam kesehariannya. Orang yang FOPO lebih
memilih untuk menyembunyikan bagaimana sifat asli dirinya, menjadi orang yang
berbeda saat menampilkan pesona diri di dunia nyata maupun dunia maya.
Mengapa
seperti itu? Karena merasa takut kalau sifatnya tersebut tidak sesuai dengan harapan
dan pandangan orang lain.
Selain
hal yang disampaikan sebelumnya, orang yang FOPO biasanya menjadi orang pada
zona nyaman, apa maksudnya? Menghindari untuk berkata apa adanya dan lebih
memilih untuk mengatakan hal yang sifatnya aman-aman saja.
Bahkan,
orang yang FOPO sambil menghindar untuk mengucapkan suatu hal yang benar akan
orang lain, mengikuti dan iya-iya aja dengan orang lain agar merasa punya teman
dalam berpendapat.
Akibat dari FOPO
Apa
yang kita lakukan tentu ada akibatnya, begitupun saat kita tanpa sadar menjadi
orang FOPO. Hidup dengan rasa takut akan opini orang lain, akan membuat kita
berkembang. Bagaimana akan berkembang
jika untuk melakukan suatu hal atau tindakan saja dirinya harus berpikir seribu
kali untuk melakukannya, bahkan walaupun akhirnya tindakan itu tidak jadi
dilakukan.
FOPO
membuat kita tidak menjadi diri kita sendiri. Segala yang ditampilkan di depan
orang lain menjadi versi yang sesuai dengan opini dan tanggapan orang lain.
Padahal ketika mampu tetap menjadi diri sendiri dengan versi menyesuaikan
situasi dan kondisi akan menjadi pribadi yang menyenangkan.
FOPO
juga cenderung membuat orang-orang tidak menjadi dirinya sendiri. Dirinya yang
ditampilkan di depan orang lain merupakan versi lain dari dirinya yang memang
diperuntukkan untuk sesuai dengan ekspektasi orang lain. Padahal, karakter atau
pun pembawaan aslinya berbeda dengan versi dirinya yang dikenal oleh orang
kebanyakan tersebut.
Sifat
satu ini juga akan semakin mengikis kepercayaan diri yang dimiliki oleh
seseorang. Orang tidak akan merasa percaya diri untuk melakukan suatu hal yang
dia senangi, karena merasa takut akan dikritisi oleh orang lain atas tindakan
yang dilakukannya tersebut. Lama kelamaan, tentu saja kepercayaan diri yang
dimilikinya akan semakin menipis.
Tips Mengatasi FOPO
Jangan Pedulikan Opini Orang lain
Sobat
Jelajah Mia bisa dengan mulai menyakinkan diri bahwa tidak semua orang peduli
dan mau mencampuri masalah orang lain. Ada banyak hal yang orang lain ingin
lakukan untuk dirinya sendiri dibanding memperdulikan apa yang akan kita
lakukan.
Berhenti Menilai Orang Lain
Ketika
kita merasa tidak nyaman dengan penilaian orang lain, maka kitapun perlu untuk
menahan diri menilai tindakan, penampilan, opini dan apapun tentang orang lain.
Mulai fokus pada diri sendiri sehingga untuk memperdulikan orang lainpun kita
tidak ada waktu. Mempererat tali silaturahmi tidak melulu tentang menilai dan
membicarakan orang lain.
Salah Itu Wajar
Takut
berbuat salah atau pun melakukan suatu hal yang membuat malu, merupakan pemicu
FOPO. Nah, untuk bisa mengatasinya, terimalah kenyataan bahwa kesalahan atau
pun sedikit rasa malu merupakan normal adanya dan merupakan bagian yang tidak
terhindarkan dari kehidupan. Pun jika ada kesalahan dan suatu hal yang membuat
malu, orang bisa memaafkan dan melupakan.
Penutup
Bagaimana
Sobat Jelajah Mia, sudah tahukah tentang FOPO? Apakah FOPO ini sudah mulai ada
di dalam diri Sobat Jelajah Mia? Yuk, pelan-pelan kita fokus kepada diri
sendiri!
semoga kita semua bisa terhindar dari sifat FOPO ini yakan Mbaa.. terima kasih untuk 3 tipsnya.. akan coba saya terapkan ketika beraktifitas..
ReplyDeleteSaya banget ini, Kak. Sedang pelan-pelan dicoba terapkan tip yang Kakak berikan. Soalnya sering agak oleng sehingga benar-benar harus terus cari ilmu tentang FOPO ini.
ReplyDeleteSaya juga sering memikirkan opini orang sebelum bertindak tapi masih dalam kadar normal. Ya, lebih untuk menjaga privasi diri sendiri saja sih. Oh, ya FOPO kalau terlalu berlebihan memang berbahaya, moga yang sudah terkena fenomena FOPO bisa segera sembuh.
ReplyDeletePercaya diri itu penting agar bisa tumbuh berkembang dan maju. Kritik dan saran adalah sesuatu yang wajar dan justru harus dipandang sebagai salah satu cara agar membuat kita makin maju.
ReplyDeleteoooo istilahnya FOPO ya, terlihat seperti rasa tidak percaya dengan diri sendiri. Tetapi mungkin jika kita paham dengan diri sendiri, kita akan terhindar dari FOPO ini
ReplyDeleteHmm ini adekku banget sih, mau ngapa2in takut kena omongan orang lain. Kebalikan sama aku yang suka bodo amat hahaha
ReplyDeleteAda fomo eh sekarang ada fopo ya. Fopo ini pasti pernah di alami orang lain, tp baru tahu aku istilahnya fopo. Makasih bu guru Mia. Aku sudah mencoba tipsnya dan ini Emang works.
ReplyDeleteAduh ini mirip sama overthinking ga sih mbak? kok kayaknya sering mengalami begini ya
ReplyDeleteSusah ya kak kalau kita mengidap FOPO. HArus selalu tampil sempurna dan takut penilaian orang lain. Hidup makin jadi rumit kalau kita selalu mendengarkan penilaian orang
ReplyDeleteWah jadinya nggak maju-maju dong ya kalau sebelum melakukan sesuatu harus mikir dulu pendapat orang lain. Akhirnya malah ngg jadi melakukan apapun, dan ini membuat diri kita ngg berkembang dan akhirnya ngg punya rasa percaya diri.
ReplyDelete