Jutaan
orang tidak menyadari bahwa masih banyak guru di Indonesia yang belum merdeka
dalam mengajar hingga hari ini. Bahkan kata-kata retorik yang tidak ingin
disebut retorik dari Menteri Pendidikan kita yang baru pun belum mampu
menyadarkan kita semua betapa banyaknya guru di Negeri ini yang masih merasakan
tidak merdeka dalam mengajar sehari-sehari.
Meskipun
begitu, setiap guru memiliki privilege-nya masing-masing. Beda sekolah, beda
kondisi, beda pola kerja, beda tekanan, berbeda pula privilege yang guru
rasakan. Setelah sebelumnya Jelajah Mia membahas tentang apa itu FOPO, sekarang
Sobat Jelajah Mia akan diajak untuk membahas privilege seorang guru, apa saja?
Simak hingga akhir, ya!
Apa Itu Privilege
Pada
artikel kumparan
disebutkan bahwa privilege itu adalah adalah hak atau manfaat yang diberikan
kepada beberapa orang dan bukan kepada orang lain (Mengutip buku Wind of Change
oleh Subhan Akbar Saidi S.M (2022:157)). Privilege juga berarti hak istimewa
yang didapatkan seseorang karena keadaan tertentu.
Bentuk Privilege
Lalu
apa saja bentuk privilege? Di artikel kumparan
disebutkan, ada berbagai bentuk privilege dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
1. Warna Kulit
Berbagai
negara di dunia masih memberi hak istimewa kepada orang yang mempunyai warna
kulit tertentu. Misalnya adalah kulit putih. Jika ada orang dengan warna lain,
maka bisa dipandang sebelah mata
2. Jenis Kelamin
Sebagian
orang termasuk di Indonesia sendiri masih memberi hak istimewa terhadap
laki-laki. Hal ini tak hanya terjadi di lingkungan masyarakat saja, namun juga
institusi.
3. Ekonomi
Ekonomi
adalah salah satu bentuk privilege yang paling banyak terjadi di kehidupan
masyarakat. Inilah yang menyebabkan seseorang bisa mendapatkan lebih banyak hal
ketika mempunyai perekonomian yang baik.
4. Agama
Masyarakat
dengan agama mayoritas biasanya bisa menemukan tempat ibadah dengan lebih
mudah. Hari-hari besar milik agama tersebut pun biasanya dirayakan dengan lebih
meriah karena banyaknya penganut.
Sesuai
dengan judulnya, saat ini Jelajah Mia akan bahas privilege menjadi seorang
guru, sesuai dengn profesi yang saat ini dijalani oleh Jelajah Mia di dunia nyata.
Privilege Menjadi Guru
Guru
merupakan profesi mulia, bahkan dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Menjadi
guru adalah sosok orang hebat dengan segala macam tekanan hidup yang telah
dilewati. Dari pagi mereka sudah bersiap-siap dengan segala urusan domestiknya,
memakai baju rapi, dan berangkat mengajar ke sekolah. Di sekolah, murid-murid
telah menunggu untuk menerima ilmu yang akan diberikan oleh guru. Berkat
dedikasi guru suatu bangsa bisa menyongsong peradaban.
Apa
saja privilege menjadi guru? Ada 5 privilage yang Jelajah Mia rasakan selama
menjadi guru, apa saja?
1. Menjadi sosok yang penyabar
Bagaimana
tidak menjadi sosok yang penyabar, ketika menghadapi situasi yang tidak
menyenangkan disekolah harus mampu meredam ego dan bisa menjadi penengah di
saat ada masalah.
Guru
dituntut untuk menghadapi murid dengan berbagai karakter. Mereka dituntut untuk
bisa berkomunikasi dan menerapkan prinsip-prinsip psikologi agar murid menaruh
simpati terhadapnya. Karena kebiasaan-kebiasaan di atas, akhirnya membentuk
karakter guru sebagai sosok penyabar.
2. Terlatih menjadi open minded
Guru
adalah profesi yang menuntut seseorang untuk berpikiran terbuka. Guru harus
melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang lebih luas. Seperti
menghadapi murid, guru harus menyelami karakter, mengetahui hambatan, tahu
kelebihan dan kekurangannya sehingga guru bisa menyusun cara mengajar tepat.
Tentu
dengan situasi serba digital seperti ini pada saat ada permasalahan lebih
mengutamakan diskusi untuk menemukan solusi terbaik.
3. Punya bekal mendidik anak
Jangan
tanya soal pengalaman, mereka setiap hari harus berinteraksi dengan murid. Guru
tahu betul tentang seluk beluk kehidupan anak. Sebab guru biasanya juga belajar
ilmu psikologi perkembangan semasa kuliah. Ibarat kalau ada meme beredar, “Guru
adalah menantu idaman” sepertinya ini sangat cocok menggambarkan privilege pada
poin ini.
4. Waktu kerja yang teratur
Begitu
banyak profesi lainnya yang bergaji besar namun konsekuensinya yaitu waktu berkerja
yang seolah membatasi hidup. Sehingga banyak hal yang bisa dilakukan, jadi
terbatas akan kendala waktu. Sehingga
kebersamaannya dengan orang tercinta tidak banyak. Namun hal tersebut tidak
berlaku bila menjadi guru. Guru umumnya memiliki jam kerja teratur, dan punya
tempat kerja yang bisa dijangkau keluarga.
5. Berwawasan luas
Privilege
terakhir yang bisa didapatkan guru adalah wawasannya luas. Menjadi guru
dibiasakan dengan yang namanya belajar, apalagi ketika ada kurikulum baru dan upgrade
materi ilmu yang mengkaitkan dengan kondisi kehidupan sekarang. Agar murid
dapat masuk ke materi yang ingin disampaikan, tentunya perlu mengaitkan dengan
fenomena viral yang sering diikuti oleh murid.
Penutup
Dari
5 privilege yang disampaikan diatas, apakah masih ada yang kurang dari
privilege menjadi guru? Yuk, Sobat Jelajah Mia bisa ikut menambahkan atau
berpendapat tentang privilege menjadi guru!
sdh sewajarnya guru di kasih privalege sebab tugas mereka sangat mulia untuk negeri ini dan kita
ReplyDeleteSuka sedih kalau ngomongin guru, karena kesejahteraannya banyak yang belum terjamin di negara kita. Ada lagi Mba previlege-nya, waktu mengajar yang nggak begitu lama, jadi punya lebih banyak waktu bareng keluarga, hehe
ReplyDeleteMasya Allah pahlawan tanda tanda jasa..sungguh mulainya perannya sehingga layak diberikan privillige lebih
ReplyDeletePrivilege tiap guru menurutku tergantung tiap guru menyikapinya sih. Sekarang guru yang bersertifikat tuntutannya juga engga kira-kira. Konon banyak kerjaan administrasi yang menyita waktu. Tapi di satu sisi ya, dapat tunjangan sertifikasi sih.
ReplyDeleteSemoga makin sejahtera guru/pendidik di Indonesia ya...
Salah satu privilege guru, yg dilakukan teman saya, ialah setiap ada anak baru, selalu disuruh follow akun sosmednya. Haha, kan lumayan tuh satu angkatan seratus orang saja, bisa seratus follower organik yg nambah
ReplyDeleteItu kehebatan yg dia dapat sebagai seorang guru
Saya selalu salut dengan semua hal yang telah dilakukan para guru, Mba. Apalagi di era kemajuan terknologi yang pastinya membuat guru harus berupaya keras agar tetap terhubung baik dengan para peserta didik.
ReplyDeleteMenjadi guru adalah pekerjaan mulia ya mbak
ReplyDeleteDan nyatanya profesi ini juga memberikan banyak privilege untuk kita sendiri y
Menurut saya, privilege guru adalah awet muda. He-he. Dari zaman bocil sampai sekarang mak-emak, kebanyakan guru gitu-gitu saja. Semoga sehat selalu guru-guru pencerdas anak bangsa.
ReplyDeleteMenjadi guru tentu mengasah kemampuan sosial dengan lebih baik. Berbicara di depan umum, bertemu dengan banyak karakter murid dan orangtua. Menurut saya ini juga hal yang menarik untuk dimiliki. Semangat para guru Indonesia. Teruslah mencerdaskan bangsa.
ReplyDeleteMashaAllaa~
ReplyDeleteGuru memang profesi yang mulia. Semoga para guru di seluruh dunia mendapatkan kemuliaan dan keberkahan selalu.
beranekaragam privilage yang ada di muka bumi ini, kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin ya agar privilage kita bermanfaat buat diri sendiri dna memberikan dampak baik juga bagi orang lain
ReplyDeleteGuru memang profesi yang muLIA. memang seharusnya sih mendapat perhatian lebih
ReplyDeleteprivilage paling utama dari guru itu menurutku amalnya bisa dibawa sampai ke alam kubur mbak karena memberikan ilmu bermanfaat bagi ratusan muridnya
ReplyDeleteMenurut aku privillage seorang Guru harus selalu legowo, karena apa yang seharusnya mereka dapatkan belum sesuai dengan effort selama mereka mengajar.
ReplyDeletejadi nyambung sebagai anak guru, memang banyak previlege juga yang didapatkan apalagi saat jenjang SMP dan SMA dapat titel anak guru. tapi dibalik pivilage itu adalah banyak juga sindiran dr netizen haha
ReplyDeleteDi tahun ke 5 mengajar saya justru tidak bisa lepas dari dunia mengajar. Semakin paham maka semakin menikmati dunia pengajaran. Semakin mudah juga mengatur anak2 dan menyampaikan materi. Jadi guru tuh kerjaan yang enak banget
ReplyDeleteSebagai seorang pengajar memang sangat merasakan dan bersyukur dengan waktu mengajar yang fleksibel sesuai jadwal kita. Sisanya bisa melakukan hal-hal lain, termasuk hobi ngeblog, dong. Alhamdulillah
ReplyDeleteSemua orang mungkin cerdas tapi nggak semua orang bisa jadi guru yang penyabar banget. Profesi yang sungguh mulia tapi masih belum merdeka dalam mengajar. Previllage seorang guru jadi keberkahan tersendiri dalam mengajar. Apalagi bagi guru yang juga seorang ibu bisa jadi pembelajaran dalam mendidik anak.
ReplyDeletemasya Allah ya mbak,.. guru itu previlegenya kalo menurut kacamataku adalah ia sosok yang dihormati di hargai karena ilmunya. aku senang sekali dg tulisannya mbak.
ReplyDelete