Setiap
tahunnya, umat muslim di seluruh dunia merayakan keistimewaan Hari Raya Idul
Fitri setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Sebagian
besar Sobat Jelajah Mia pasti sudah cukup familiar menyebut Idul Fitri dengan
istilah lebaran. Istilah lebaran memang sudah cukup populer dan identik di
Indonesia.
Namun,
apa makna Idul Fitri yang sesungguhnya? Bagaimana momen lebaran Jelajah Mia di
Lebaran 2024? Untuk mengetahui jawabannya, mari sedikit curhat tentang momen
lebaran Jelajah Mia
Makna
Idul Fitri
Idul
Fitri bukan sekadar tentang hari perayaan, pakaian baru, dan hal-hal lain yang
serba baru. Tidak diwajibkan untuk menggunakan pakaian baru, tetapi secara
hakikat, bukan itu makna sesungguhnya dari Hari Raya Idul Fitri. Jelajah Mia
termasuk tim yang jarang banget beli dan memakai baju baru di momen lebaran,
kalau kalian gimana?
Lebih
dari itu, Idul Fitri dimaknai sebagai bentuk refleksi diri, bentuk rasa syukur,
dan kegembiraan. Dalam hal ini, refleksi diri berarti setiap umat muslim
dianjurkan untuk introspeksi diri dan kembali kepada fitrah Islamiyah.
Artinya,
umat muslim diharapkan dapat kembali suci setelah dibersihkan dengan puasa
Ramadan selama 1 bulan penuh, yang kemudian disempurnakan dengan mengeluarkan
zakat fitrah sebagai bentuk rasa syukur dan berbagi kepada sesama, serta saling
memaafkan atas kesalahan yang pernah terjadi.
Jika
dilihat dari gabungan katanya, Idul Fitri berasal dari dua kata, yaitu ‘id’ dan
‘al-fitri’. Id secara bahasa berasal dari kata ada - ya’uudu, yang artinya
kembali. Sedangkan, kata al-fitri memiliki dua makna, yaitu suci dan berbuka.
Suci artinya bersih dari segala dosa, kesalahan, dan keburukan.
Lantas,
bagaimana dengan makna lebaran? Umat muslim di Indonesia memang identik
menyebut Idul Fitri sebagai lebaran. Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Lebaran dijelaskan sebagai hari raya para umat Islam pada tanggal 1
Syawal setelah ibadah puasa selesai dijalankan selama bulan Ramadhan.
Asal
Usul Istilah Lebaran
Terkait
asal usul istilah lebaran ini ternyata ada berbagai versi yang sudah ada sejak
zaman dahulu. M.A. Salamun, seorang sastrawan di era 1960-an menganggap istilah
lebaran berasal dari tradisi Hindu, yang artinya selesai, usai, atau habis.
Dalam hal ini menandakan bahwa habisnya masa berpuasa di bulan Ramadan.
Ada
pula anggapan lebaran yang berasal dari kata ‘lebar’, yang artinya luas atau
lapang. Istilah ini merupakan metafora bagi umat muslim untuk saling berlapang
dada dan ikhlas sehingga dianjurkan untuk saling memaafkan terhadap sesama.
Begitu
banyak referensi terkait asal usul istilah lebaran yang bisa juga Sobat Jelajah
Mia baca. Yang jelas, istilah lebaran tidak dikenal dalam bahasa Arab. Itulah
mengapa istilah ini erat kaitannya dengan pengaruh budaya di Indonesia.
Momen
Lebaran 2024
Setiap
daerah tentu memiliki tradisi khas untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, begitu
pula dengan umat muslim di Indonesia. Anda pasti sudah sangat familiar dengan
mudik, takbiran, beli baju baru, dan lain sebagainya, bukan? Itu hanya sebagian
kecil tradisi yang biasa dilakukan umat muslim di Indonesia. Ada beragam
tradisi khas dengan cerita unik di baliknya.
Berikut
adalah momen lebaran di Indonesia yang dilakukan oleh Jelajah Mia ketika Lebaran
2024
Mudik
Pulang
kampung atau mudik menjadi tradisi lebaran orang Indonesia. Berangkat mudiknya bukan
sebelum lebaran tapi pas hari H nya, biar Atala merasakan momen lebaran di Cimahi
dulu, baru beberapa hari mudik ke Sumedang, tempat keluarga ayahnya.
Tradisi
ini jadi momen untuk saling bersilaturahmi antara keluarga. Apalagi momen lebaran
di tempat keluarga ayahnya masih kental
Ketupat
Perayaan
Hari Raya Idul Fitri rasanya kurang lengkap tanpa kehadiran ketupat dan lauk
pauk lainnya. Dari tahun ke tahun Jelajah Mia tidak pernah bikin ketupat
ataupun lontong.
Kalau
pas di Cimahi ya minta sama tante yang dekat rumah, kalau lagi di Sumedang
gimana dibuat sama mertua. Mungkin sesekali perlu untuk keluar dari zona nyaman
dan membuat ketupat sepertinya.
Ketupat menjadi salah satu makanan khas orang Indonesia saat lebaran tiba. Walau tidak membuat ketupat, Jelajah Mia tetap membuat lauk pauknya.
Telur pindang selalu
menjadi makanan khas yang dibuat dan dikirim ke keluarga. Tahun ini tambahannya
membuat sayur cabe, sedihnya lupa foto hasil makanannya, padahal niat banget
buat bikin tulisannya, ah sudahlah nanti lebaran kurban buat lagi deh dan tidak
lupa foto.
Parcel
atau Hampers Lebaran
Parcel atau hampers juga jadi salah satu tradisi Idul Fitri yang cukup populer di Indonesia. Biasanya orang-orang akan saling mengirimkan parcel atau hampers, baik untuk keluarga, sahabat, atau rekan kerja yang merayakan Idul Fitri.
Belum
buat parsel yang gimana-gimana, tapi yang penting bisa berbagi dan saling kirim
ke keluarga dan kenalan terdekat. Ga dibuat hiasan yang gimana juga, masukkan ke totebag dan selesai, sesimpel itu anaknya.
THR
Tradisi
lebaran lainnya yang identik di Indonesia yaitu salam tempel atau pembagian
THR. Biasanya tradisi ini dilakukan oleh anggota keluarga yang telah dewasa dan
berpenghasilan, nantinya mereka akan membagikan amplop berisi sejumlah uang
kepada saudara yang masih kecil.
Setelah
menikah ya terima THR dari suami, setelah punya Atala merasakan lagi Indahnya
dapat THR. THR yang diterima Atala selalu diupayakan untuk kebutuhan Atala,
bukan beli susu dan popok karena itu memang kewajiban Bapak dan Ibunya, biar ga
disebut investasi bodong hihihi. Kalau memang akhirnya THR anak jadi buat
menutup kebutuhan orang tuanya juga itu
Penutup
Itulah
beberapa tradisi lebaran yang identik dilakukan oleh sebagian besar umat muslim
di Indonesia. Melakukan beragam tradisi tersebut memang butuh persiapan yang
matang sejak jauh-jauh hari, termasuk saat membeli kebutuhan menjelang Idul
Fitri, seperti beli baju baru, kebutuhan makanan pokok, THR, dan lain
sebagainya.
Apapun
yang dilakukan dan dijalankan selama lebaran tidak mengurangi momen lebaran,
apalagi setelah sebelummya terhalang oleh pandemi. Bagaimana momen lebaran
kalian?
Wah, ternyata asal muasal lebaran masih ada kaitannya dengan tradisi Hindu ya. Baru tahu.. Tapi yg paling aku suka momen lebaran adalah kumpul keluarga mb, dari yg setahun ketemu sekali dari yg jarak terpisah beratus-ratus kilometer, semua kumpul jadi satu.
ReplyDeleteRamadan dan Lebaran 2024 punya cerita tersendiri, ya. Yang fenomenal tentu saja takjil war dan baju shimmer-shimmer.. wkwk. Hal-hal receh kaya gitu bener-bener bikin ramadan dan Idulfitri jadi lebih berwarna
ReplyDelete