Merayakan Ulang Tahun Anak, Penting atau Tidak?

13 comments

 


Momen ulang tahun anak selalu dibuat dengan kesan meriah. Tidak heran jika banyak anak yang menantikan momen ulang tahun untuk berbagi kebahagiaan dan keceriaan bersama teman-teman sebaya.

 

Merayakan ulang tahun anak, penting atau tidak? Yuk, simak artikelnya hingga akhir!

 

Merayakan Ulang Tahun Anak, Penting atau tidak?

Momentum Ulang Tahun Anak

Konsep merayakan ulang tahun anak ini terkadang menjadikan sebagai sebuah tuntutan dan keharusan agar dibuatkan sebuah pesta meriah. Padahal, tidak semua orangtua mampu dan setuju mengadakan pesta sebagai perayaan ulang tahun.

 

Meski sudah menanamkan pemahaman untuk tidak harus merayakan pesta saat ulang tahun.  Orangtua akan dihadapkan ketika anak mulai menyadari bahwa ingin seperti teman sebayanya yang menggelar pesta meriah untuk momen ulang tahun.

 

Di saat seperti ini, peran orangtua menjadi begitu penting bahwa setiap keluarga memiliki budaya dan kebiasaan yang berbeda.

 

Anak sebenarnya bisa diberikan pemahaman soal perbedaan budaya dan ritual di setiap keluarga. Jika anak masih merasa sedih atau kecewa meski sudah diberikan penjelasan, orangtua bisa bertanya pendapat anak apa yang ia inginkan.

 

Hal ini yang coba ditanamkan kami sebagai orang tua kepada Atala, walaupun masih bayi tapi yakin afirmasi itu penting diterapkan sejak dini.

 

Untungnya sejak kecil memang tidak merasakan indahnya pesta ulang tahun, walau terbesit perasaan ingin dirayakan seperti orang lain tapi karena tidak ada perayaan jadi perasaan itu terkikis berjalannya waktu.

 

Hal itupun yang terjadi pada suami, bahkan mungkin dia baru merasakan hiporia diberi kejutan (walau kadang orangnya juga tidak terkejut) saat berpasangan dengan diriku ini.

 

Seperti yang pernah diceritakan pada saat ulang tahun Atala yang pertama, kami sebagai orang tua berkomitmen merayakan ulang tahun dengan cara yang berbeda.

 

Tahun kemarin keinginan memang sudah ada, tapi Allah baru cukupkan rezeki kami di ulang tahun Atala yang kedua.

 

Cara Merayakan Ulang Tahun Atalanta

Jelajah Mia membaca beberapa refensi, bahwa merayakan ulang tahun dengan pesta atau quality tim bersama tidak akan memberikan pengaruh pada pembentukan karakter anak.

 

Karakter anak sendiri terbentuk dari akumulasi dari banyak faktor, seperti emosi bawaan dan lingkungan di mana ia berinteraksi. Justru, jika sebuah keluarga memiliki kebiasaan antimainstream atau berbeda kebanyakan keluarga akan menanamkan identitas pada diri anak.

 

Anak akan merasa dirinya menjadi bagian dari sebuah keluarga karena memiliki ritual khusus yang hanya dilakukan oleh anggota keluarga.

 

Salah satu cara yang coba diterapkan yaitu dengan berbagi berkah sebagai ajang bersyukur karena sudah diberi nikmat di umur yang baru.

 

Alhamdulillah ketika niat disampaikan ke om yang kebetulan jadi ketua RT, bahwa ada acara pengajian 10 Muharam dan ditawarkan mau ikut serta buat nambah makanan atau tidak, tanpa berpikir panjang akhirnya ku setujui.

 

Padahal minggu itu Ayahnya Atala sedang perjalanan dinas ke Yogyakarta dan minggu MPLS juga di sekolah. Jadi sampai menuju hari kamis, benar-benar mengatur waktu belanja sampai memasak agak mulai dicicil agar tidak keteteran di hari H.

 

Dengan berbagai drama Alhamdulillah Allah mudahkan segala urusanNya. Jumat berkah pun tetap dilaksanakan di minggu depan.

 

Jumat Berkah Atalanta

Dua Tahun Atalanta

Tak lengkap rasanya bila menuliskan tentang merayakan ulang tahun, bila tidak menuliskan pesan untuk anakku. Semoga dibeberapa tahun kemudian bisa membaca tulisan kurang indah dari bundanya.

 

Dua Tahun Atalanta

Dear Atalanta Edellyn Natasyakimi

Satu tahun lagi telah berlalu, rasanya baru kemarin kamu berulang tahun pertama. Sekarang usiamu kembali bertambah dan menjadi sosok yang luar biasa dengan segala perkembanganmu dan proyek-proyek besarmu.

 

Masih tak lekang dari ingatan bundamu, bagaimana saat dokter anatesi bilang bahwa sebentar lagi aku diambil dari rahim. Betapa ruangan recovery pasca operasi adalah ruangan yang berasa lama sekali untuk disinggahi.

 

Bahkan sampai harus bolak balik di cek sama suster yang jaga karena bundamu menggigil dan terus menerus menangis. Setelah masuk ruangan, harus menunggu hasil observasi dan ga bisa langsung ketemu kamu karena harus dipastikan kamu benar-benar sehat.

 

Memasuki usia dua tahun, Alhamdulillah Allah pertemukan kita dengan Mamah yang Masya Allah sayang sekali sama kamu. Maaf ya beberapa bulan kamu harus ngikutin ketidakrelaan bunda kalau kita terpisah.

 

Bahkan kalau diingat-ingat sedih banget dimana jam tidur dan makan kamu jadi berantakan sekali. Belum situasi yang kurang ramah dengan anak bayi,apalagi bunda lebih banyak ajarin murid di laboratorium komputer.

 

Akhirnya setelah beberapa kali doa sama Allah jadi lebih mantap buat cari yang nemenin kamu. Maaf ya Atala, impian Ayah dan Bunda maunya ke Day Care tapi uang pangkalnya mending buat tabungan kamu aja deh 🤣.

 

Memang kalau minta petunjuknya sama Allah, Alhamdulillah dapatnya mamah yang sangat luar biasa sayang sama kamu. Dari awal bunda ga mau bebanin mamah kamu dengan memberi kabar dan kalau darurat aja ngabarin.

 

Orang-orang suka heran, kok kalau ada yang nanya atau bunda bikin konten, selalu nyebut mamahnya Atala. Ya memang bunda mau kasih afirmasi bahwa sekalipun bunda kerja tapi kamu tetap punya sosok ibu. Bahkan nyaris jarang banget Bunda bilang kalau atala lagi di rumah pengasuhnya, pasti bunda bilang Atala lagi dirumah mamahnya.

 

Heran juga kalau Atala dititip ke rumah mamah bukan nemenin di rumah sini aja. Awal cari yang mau ngasuh kamu juga Bunda udah keburu patah hati karena pada ga mau diam dirumah sebesar itu.

 

Akhirnya saat benar-benar mantap relain kamu diasuh sama orang lain, Bunda langsung bilang kalau boleh dibawa ke rumah.  Bahkan kalau libur lebih dari seminggu aja kamu udah gelisah nyariin mamah kamu.

 

Semoga langgeng ya nak, biar mengurangi drama hidup. Sehat-sehat juga mamah Atala biar kuat menghadapi kamu yang lagi Masya Allah lucunya

 

Bismillah walau Atala jadi anak yang ibunya working mom tapi semoga bonding kita tetap luar biasa ya nak.

 

Ucapan ulang tahun tapi banyak curhat tentang kamu dan mamah kamu, ya. Biar sekalian menjawab banyak pertanyaan orang-orang tentang pola hubungan kita dengan mamah kamu.

 

Semoga di usiamu yang sekarang, kamu semakin diberikan kebahagiaan dan selalu membanggakan keluarga.

 

Penutup

Tulisan ini dibuat sebagai ajang pengingat kami sebagai orang tua. Mudah-mudahan di saat Atala sudah besar bisa memahami cara kami mendidik bukanlah tanpa sebab.

 

Pun bila dikemudian hari ada cara berbeda, keinginan itu datangnya dari Atalanta bukan dari kami orang tuanya. Penting atau tidaknya merayakan ulang tahun anak, kembali kepada bagaimana pemahaman masing-masing, karena setiap kepala tentulah berbeda pemikiran dan pemahamannya. 

 

Sobat Jelajah Mia yang sudah memiliki anak, bagaimana merayakan ulang tahun anaknya? Atau punya momentum apa dengan ulang tahun sobat Jelajah Mia?

 

 


Related Posts

13 comments

  1. Selamat ulang tahun Atala.
    Mudah-mudahan terus tumbuh dan berkembang dengan sehat selalu dan menjadi anak saleha serta menjadi kebanggaan orang tua

    ReplyDelete
  2. Setiap orang tua memang memiliki perayaan ulang tahun yang berbeda. Kalau menurutku sih tergantung tiap keluarga mau merayakan atau tidak. Selamat ulang tahun yaa Atala, semakin sehat, ceria dan makin kece yaa, hehe berkah yaa Masya Allah.

    ReplyDelete
  3. Yaaa kok brebes sih..aku pernah di posisi ini. Cari pengasuh anak yang sreg di hati tuh nggak mudah. Alhamdulillah Atala cocok sama mamanya. Masya Allah udah 2 tahun yak. Barakallahu fiik umrik ya Nak, semoga kelas bisa membanggakan orang tua mu. Amiin

    ReplyDelete
  4. Bafokallah fii jmurik Attala...selamat milad..semoga jadi anak yang shaleh dan berbakti pada orang tua. Tambah pinter juga...😊

    ReplyDelete
  5. Wah ada yang ultah, mana nih bagian om? Mau dong! Momentum istimewa bagi anak, meski sederhana pun akan terasa dan masuk ke hatinya, ke kenangannya di masa depan nanti.

    ReplyDelete
  6. Wah baarakallah Atala.. kalau sy tergolong gaappa mbak merayakan ultah, cuma emgga usah terlalu meriah meriah,cukup keluarga dekat aja

    ReplyDelete
  7. MasyaAllaah, kereeen Ibunya Ataaa <3 superlove untuk kalian berdua hihi..
    Happy birthday ya Ataa, pasti bangga banget punya Ibu yang super duper keren seperti kak mia, bener2 diberkahi

    ReplyDelete
  8. Keluargaku termasuk yang nggak pernah bikin perayaan khusus ketika ulang tahun. Aku dan suami sama, gak pernah dididik membudayakan pesta ulang tahun, sambil potong kue dan tiup lilin lalu kado2an. Yaaa selamatan aja, ngundang orang doa bersama, terus makan2, sudah pulang..

    Nah anakku ini mulai ngerti pesta ultah gara2 sering diundang temen2nya. Suatu ketika dia minta, sama kayak temennya. Alhamdulillah dia ngerti kalo budaya itu tidak ada di keluarga kami. Dia nurut, tanpa dipaksa, cukup diberi pengertian. Tapi kadang, pas liat dia ke pesta ultah temennya, aku juga terbayang2, nanti dewasa apakah akan muncul inner childnya gara2 hal ini?

    Btw, selamat ulang tahun Atala. Semoga selalu menjadi permata bagi kedua orang tua ya :)

    ReplyDelete
  9. Aku dan suami datang dari keluarga yang tidak merayakan ulang tahun. Oleh karena itu, kedua anak kami pun tidak dirayakan ulang tahunnya. Pas masuk TK, si cikal lumayan banyak dapat surat undangan pesta ulang tabun dari teman-temannya. Dia sempat "kabita" pengen juga, tetapi alhamdulillah berkat dari kecil ditanamkan bahwa tidak ada perayaan ulang tahun di keluarga kami, perlahan dia pun mengerti. Btw, barakallah fii umrik, Atala. Semoga Allah selalu memberkahi hidupmu dan melimpahi dengan segala kebaikan.

    ReplyDelete
  10. Selamat bertambah usia Atala sayang, peluk dari jauh dari aunty dan kakak-kakak ya
    Semoga Atala menjadi anak yang saliha dan menjadi penyejuk hati dan mata ayah dan bunda ya
    Kami juga hanya merayakan kecil-kecilan saja, hanya untuk orang serumah, hanya sebagai pengingat dan ucapan syukur sekaligus harapan untuk tahun mendatang

    ReplyDelete
  11. Sama sih mba, di sekolah anakku juga kadang ada perayaan ultah. Dan anakku kadang pengen dirayain juga. Cuma, kami emang ngga merayakan di luar rumah rame-rame. Kalau ada anggota keluarga yang ultah paling kami makan bareng keluarga internal aja. Yang penting anak-anak tahu kalau hari itu hari special mereka, dan ngga perlu dirayakan yang gede atau mewah.

    ReplyDelete
  12. Di keluarga kami termasuk yang tidak merayakan, namun sebagai gantinya tetap ada reward buat anak-anak saat hari ulang tahunnya. Tidak berlebihan, namun berkesan hingga anak nanti dewasa.

    ReplyDelete
  13. Selamat milad buat ananda, moga jadi anak yang senantiada berbakti apda orang tua, dan bertakwa pada Allah, serta cinta pada RasulNya.

    Merayakan ultah, kalau di rumah cukup sekali, buat punya pengalaman, selanjutnya diberikan pemahaman.

    ReplyDelete

Post a Comment