Setiap
orang memiliki target di dalam hidupnya. Target tersebut bermacam-macam
tergantung apa yang sedang dikerjakan dan ingin dicapai dalam hal tersebut. Apa
pun target tersebut tentunya menjadi hal yang sangat penting bagi setiap orang.
Apa
target dari Sobat Jelajah Mia? Kali ini Jelajah Mia akan membahas tentang cara
mencapai target, yang kali ini dianalogikan dengan target membaca yang Jelajah
Mia lakukan. Bagaimana caranya? Simak sampai akhir yuk artikel kali ini!
Target Membaca Buku
Dalam
hal ini, target yang akan dibahas adalah tentang target dalam membaca buku dan
bagaimana cara mencapainya. Setiap pembaca buku pastinya memiliki cara membaca
sendiri.
Ada
orang yang senang membaca buku dengan santai tanpa terbebani oleh targetnya
untuk membaca, ia hanya menikmati apa yang sedang ia baca.
Namun,
di sisi lain ada juga orang yang memiliki target dalam membaca buku. Orang yang
ambisius itu pastinya sudah menentukan berapa banyak buku yang ia baca dalam
sebulan atau yang sering Jelajah Mia temui yaitu target membaca tahunan, biasa
di-share diawal tahun dan berbarengan dengan target hidup lainnya.
Bagi
orang yang baru saja ingin mencoba menentukan target untuk membaca buku pastinya
sedikit bingung bagaimana cara memulainya. Mumpung masih ada waktu 5 bulan lagi
menuju pergantian tahun. Oleh karena itu, Jelajah Mia mau coba membahas
bagaimana cara mencapai target membaca.
Alasan Menulis Tentang Target Membaca Buku
Tahun 2022 dan 2023 merupakan tahun dimana segala hal yang disebut pencapaian diri, tidak banyak dilakukan dikarenakan kehadiran Atala. Tidak seperti saat 2021 sampai bisa membaca 128 buku
Konon
kabarnya, bagi seorang perempuan setelah melahirkan dunia seolah berhenti tapi
bagi seorang manusia yang baru lahir makai ibunya adalah dunia bagi mereka.
Hal
tersebut yang menjadikan Jelajah Mia menurun dalam segala aktivitas dunia
sosial media. Bukan tidak aktif tapi lebih banyak melakukan yang bisa
menyesuaikan dengan segala aktivitas di dunia nyata. Habis lahiran tiga minggu
dimana belum pulih dari operasi SC aja langsung PPG, apa tidak menyala hidupku
kala itu.
Setelah
memasuki pertengahan tahun 2024 baru mulai terpikir untuk kembali ke masa
dimana Jelajah Mia aktif kembali semangat dalam menulis. Lalu terpikir, apa
yang harus digebrak biar terbiasa dengan pola rutin kala tiga tahun yang lalu.
Karena
lekat dengan Jelajah Mia si tukang baca buku, ya mulai dari rajin lagi membaca
bukunya Setelah membaca buku harus keluar dari zona nyaman dengan review buku.
Walau
untuk review buku itu masih dominan di lakukan di Instagram tapi yang sedang
dibangun yaitu kebiasaan terbiasa menulis kembali.
Membaca Buku di Juli 2024
Sejujurnya
di dua tahun ke belakang urusan baca buku cuma sekedar mempertahankan keanggotaan
di komunitas buku saja dan menulis di blog pun tanpa effort yang gimana, biar tidak
jadi sarang laba-laba saja ini blog.
Hingga
akhirnya Juli itu bisa juga sampai di titik baca dan review buku hingga 29
buku. Ada juga beberapa buku yang akhirnya tidak kubuat reviewnya karena sudah
mumet juga dan sekolah sudah mulai aktif kembali.
Salah
satu alasan bisa semenyala itu juga karena sedang libur sekolah jadi dalam satu
hari bahkan bisa tamat baca hingga 3 buku, Buku ringan dan sekali duduk ya
tentunya, untuk buku agak lumayan bikin mikir ya 2-3 hari. Karena sedang
menargetkan diri baca banyak, dalam sehari bisa baca beberapa buku.
Bukan
berarti tanpa kendala ya selama membaca buku. Tetap beraktivitas seperti biasa,
kok. Bahkan makan juga dominan masak, finansialku belum mencukupi untuk hidup
dengan makanan beli jadi selama sebulan hahahaha. Bahkan sempat seminggu
ditinggal ayahnya Atala dinas ke luar kota dan saat MPLS pula.
Itulah
sedikit pembuka mengapa menuliskan cara mencapai target membaca. Kalau muncul
lagi turun dalam menulis dan membaca, tulisan ini juga jadi pengingat untuk
diri sendiri. Lalu apa saja cara mencapai target membaca?
Cara Mencapai Target Membaca
Berikut
adalah beberapa caranya.
1. Pilih Waktu Untuk Membaca
Kamu
harus menyisihkan sedikit waktu untuk membaca setiap hari. Kamu bisa
menentukannya dari 15 menit atau bahkan satu jam, tetapi pastikan untuk membaca
pada waktu yang sama setiap hari.
Ketika
membaca menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari maka hal tersebut dapat
menjadi sebuah kebiasaan. Setelah beberapa saat, membaca akan terasa secara
otomatis pada titik ini. Kalau Jelajah Mia memilih waktu saat anak tertidur
2. Ikuti Jadwal Yang Telah Dibuat
Sobat
Jelajah Mia harus terus menuruti jadwal yang telah dibuat. Jangan sampai melewatkan
waktu membaca yang ditentukan secara khusus, kecuali ada hal lain yang tidak
bisa ditinggalkan.
Jika
karena alasan tertentu harus melewatkannya, coba tunda lagi. Jangan sampai kamu
merusak rutinitas yang telah kamu buat sebelumnya.
3. Buat Evaluasi
Evaluasi
apakah bacaan yang telah sobat Jelajah Mia baca berkontribusi pada target yang
telah kamu tetapkan. Jika tidak maka kamu harus memperbaiki daftarnya.
Seiring
waktu, sobat Jelajah Mia mungkin menemukan bahwa apa yang ingin dibaca lebih
sulit daripada apa yang siap kamu baca.
Daripada
memaksakannya dan akhirnya menurunkan semangat membaca, lebih baik tinggalkan. Buku
tersebut bukan tidak baik tapi tidak cocok dengan suasana hati saat kau coba.
4. Memperluas genre bacaan
Sejatinya,
manusia ingin terus berkembang dan tidak merasa stagnan. Dalam hal membaca, hal
ini bisa terefleksi dari eksplorasi ragam genre buku biar bacaannya makin luas.
Tahun
ini saya menargetkan untuk membaca lebih banyak buku random dan rekomendasi
dari logaritma sosial media.
Walaupun
tidak bisa tahan godaan buku lain yang lebih tipis dan ringan semacam buku cerita
rakyat Hahaha. Buku teenlit dan lupus
menjadi senjata saat mulai jenuh ketika buku lain lama tamat dan tidak page
turned
5. Buatlah Motivasi Untuk Membaca
Motivasi
dan kesabaran adalah kunci untuk mencapai setiap target yang kamu miliki.
Mempertahankan motivasi adalah hal yang sangat penting untuk mencapai target.
Seperti
yang sebelumnya sudah Jelajah Mia paparkan diatas, motivasi terbesarnya yaitu
keluar dari zona nyaman santai dengan aktivitas membaca dan menulis
Jangan
lupa juga untuk memberikan self reward ya saat pencapaian target yang dilalui
sudah dicapai, walaupun itu hanya pencapaian kecil.
Penutup
Ada
banyak hal ajaib yang akan terjadi selama perjalanan dan proses membaca. Pada
akhirnya, angka kualitatif ini hanyalah sekadar angka. Punya atau tidak punya
target membaca bisa disesuaikan dengan tiap-tiap individu.
Bagaimana
progres target sobat Jelajah Mia di 2024 ini?
Saya tipe yang santai dalam membaca buku. Tidak pernah ada target untuk buku yang dibaca, karena kalau dibikin dengan target jadi tidak bisa menikmati proses membacanya. Salut banget dengan orang - orang yang punga target untuk bacaannya
ReplyDeleteKaya anakku mbak, punya target membaca bahkan ngerjain soal CPNS dalam 3 hari yg tebel bgt. Novel pun sama harus kelar dalam sekian hari. Klo gak ditarget katanya buku yg dibeli jadi jarang dibaca.
ReplyDeleteTerima kasih tipsnya mbak, mau ta coba secara aku mood-mood an nih baca bukunya sudah ga rutin lagi, dengan berbagai alasan tentunya hehehe
ReplyDeletemau coba tipsnya supaya buku-buku yang sudah dibeli bisa segera dibaca
Aku udah lama ngak baca buku versi cetak, lebih banyak digital tapi kalau baca buku lebih ngak dijadwalin, kapan ada waktu luang biasanya aku baca soalnya susah meluangkan waktu yang benar-benar khusus untuk membaca.
ReplyDeleteSaya jarang sekali membuat target dalam hidup, terutama setelah menikah. Apalagi target membaca. Target membaca saya baru sebatas 2 halaman perhari, itu pun rutin ketika ikut challenge di komunitas Ibu dan Buku. Dari rutinitas tersebut memang berasa ada yang kurang kalau sehari tidak membaca.
ReplyDeleteHaturnuhun, ka Mia..
ReplyDeleteAku kayanya kudu komit seperti yang tertulis di point pertama deh yaa...
Sediakan waktu sehari dan jangan tinggalkan kecuali ada alasan yang mendesak dan gak bisa ditinggalin banget nih..
Aku langganan gramedia digital, tapi kebanyakan baca di bab-bab awal, tus brasa uda terwakilkan seluruh isi bukunya tuh.. Jatuhnya jadi sok tau gitu yaa.. Padahal, seorang pembaca yang baik tuh harus menyelesaikan apa yang sudah dimulai. Agar jadi orang bijak yang bisa memahami apa yang dibacanya.
Wah boleh juga nih. Beberapa tahun lalu saya sempat menerapkan target membaca sebulan mesti berapa buku. Dan ketika baca satu buku, sehari minimal berapa halaman. Belakangan gak peernah netapin target gegara pandemi.
ReplyDeleteAhh iya pas banget ini
ReplyDeleteMakasih sudah berbagi tips ya kak
Aku agak keteteran mengejar target membaca nih. Sedih
Jaman masih belum nikah dan belum punya anak, aku sempet ambis dengan banyaknya target buku tiap bulan. Lama2lama jadi selow bahkan pernah sebulan ngga baca buku huhuu. Tapi punya target emang bikin semangat sih, apalagi kalo bareng2 komunitas. Tapi pokoknya dibikin enjoy aja ngga usah terbebani.
ReplyDeletelagi difase berusaha konsisten baca buku terus dibuatkan review-nya. Gak mudah sih, apalagi sering terdistrak sama anak2.
ReplyDeleteSaya yang masih sulit konsisten membaca alias angin-anginan pun jadi merasa galau baca tulisan ini. Ternyata mengusahakan diri agar bisa memiliki komitmen membaca itu sungguh menantang ya. Apalagi sekarang banyak tulisan yang disajikan hanya via medsos yang akhirnya mengalihkan perhatian saya dari membaca buku yang sebenarnya.
ReplyDeleteMakasih. Mengingatkan kembali. Masa suka. Membaca.. Memang harus konsisten banget ini
ReplyDeleteWiiih keren, bisa membaca ratusan buku dalam setahun salut mba.
ReplyDeleteSaya membaca non target mba, bener-bener pengen nikmatin aja, kadang saya mix juga bacanya, kalau pas baca buku non fiksi kalau bosen saya selingi dengan baca yang ringan-ringan kayak novel
Saya juga kurang banget target baca buku sejak jadi ibu huhu
ReplyDeletetapi saya baca tergantung bukunya, ada buku yg dibaca cepet tapi ada juga yg dibaca santai..buku-buku pendidikan anak atau pernikahan termasuk yg dibaca santai namun buku-buku fiksi biasanya cepat karena penasaran juga sama ceritanya hehe
Mbak, keren banget setahun 128 buku, MaasyaAllah, aku bakal pakai tipsnya sih, dan jadi semakin tertantang buat baca buku. huhu, kenapa aku sekarang sulit sekali baca buku, padahal dulu zaman sekolah senyaman dan senikmat itu seminggu dua buku.
ReplyDeleteKalau genrenya menarik yang relate sama kita tuh bisa baca cepet. Tapi, kadang karena kesibukan juga mau baca buku udah cape duluan. Kalau kaya gini mending di target aja yaa satu jam sehari misalkan. Soalnya kalau udah baca jadi relax juga sih.
ReplyDeleteTerima kasih tipsnya. Selama ini membaca belum pernah ditarget. Selama ini membaca ya semampunya bula ada wamtu luang yang benar2 santai.
ReplyDeleteAku suka baca juga, Teh, tetapi selama ini belum pernah membuat target bacaan. Sekarang sedang mempertimbangkan sebuah komunitas membaca agar lebih semangat dan bisa kenal dengan teman-teman sefrekuensi
ReplyDeleteTerima kasih atas tipsnya, Mbak. Sudah lama rasanya tidak menamatkan sebuah buku. Baca buku hanya pada bab yang sedang ingin dipelajari saja. Insya Allah akan dicoba untuk dipraktikkan biar bisa tamat baca dan bikin review buku juga.
ReplyDelete