Siapakah
disini yang masa kecil atau remajanya baca novel goosebumps? Sini yang suka
baca atau penasaran bagaimana kisahnya, mari merapat kesini!
Masih
dalam edisi memberikan rekomendasi bacaan setelah jelajah mia berhasil membaca
buku yang lumayan banyak dibulan Juli. Kali ini mau bahas novel goosebumps yang
jelajah mia baca selama bulan Juli.
Sebelum
membahas sinopsis novel goosebumps, sobat jelajah mia mau diajak dulu buat
mengenal novel goosebumps dan penulisnya.
Mengenal Goosebumps dan R.L.Stine
Robert
Lawrence Stine, pengarang buku anak-anak dan remaja terlaris sepanjang sejarah,
dilahirkan di Columbus, Ohio. Stine pindah ke New York City, Amerika Serikat
setelah lulus dari Ohio State University dan menjadi editor di beberapa
majalah.
Pada
tahun 1986, ia menulis novel horor pertamanya untuk pembaca dewasa, Blind Date.
Stine kemudian menciptakan seri Goosebumps, Nightmare Room, dan Fear Street.
Antara
tahun 1994 dan 1997, ia meraih gelar penulis terlaris Amerika selama tiga tahun
berturut-turut. Novel-novelnya selalu disukai oleh para penggemar setianya,
dengan seri Fear Street menjadi novel terlaris pada masanya dengan penjualan 80
juta eksemplar.
Berdasarkan
sumber yang jelajah mia baca, hingga tahun 2008, buku-buku Stine telah terjual
lebih dari 400 juta eksemplar. Goosebumps.
Ciri Khas Novel Goosebumps
Goosebumps
terbilang bukan serial dengan cerita yang berkelanjutan. Masing-masing buku
biasanya mengisahkan petualangan horor yang berbeda, namun masih mengikuti satu
pola besar yang sama.
Pola
besar dari Goosebumps itu adalah mengikuti kisah seorang atau sekelompok
anak-anak atau remaja, yang kemudian terjebak dalam situasi yang menakutkan.
Biasanya,
situasi menakutkan itu berkaitan dengan monster atau hal gaib lainnya. Uniknya,
beberapa karakter monster kerap muncul dalam berbagai cerita.
Goosebumps
juga telah diadaptasi menjadi dua film, yaitu pada 2015 yang dibintangi oleh
Jack Black dan dilanjutkan oleh sekuelnya, Goosebumps 2: Haunted Halloween pada
2018.
Goosebumps : Si Boneka Hidup Beraksi
Kris
Powell dan Lindy Powell adalah saudara kembar yang terlalu banyak kemiripan,
sampai orang sekitar pun sulit membedakan mereka. Sifatnya pun hampir mirip,
mereka berdua sama-sama suka bersaing dan selama ini Lindy selalu lebih unggul
dari Kris.
Sampai
suatu ketika, Lindy menemukan boneka ventriloquis di tempat sampah. Lindy
sangat senang menemukan boneka tersebut lalu ia berikan nama Slappy. Lindy pun
sangat bersemangat untuk belajar menjadi ventriloquis yang ahli.
Perjuangan
Lindy tidaklah sia-sia, semua orang yang melihat penampilannya bersama Slappy
pasti memujinya berbakat bermain ventriloquis. Saking berbakatnya, Lindy
mendapat tawaran untuk tampil di sebuah acara tv.
Kris
melihat kesuksesan Lindy tentulah merasa iri. Ia merengek meminta boneka yang
serupa pada ayahnya. Hal tersebut membuat Lindy begitu sebal pada Kris karena
lagi-lagi Kris meniru hobinya.
Setelah
mendapatkan boneka tersebut dari ayahnya, Kris mulai belajar giat. Hasilnya
tidak begitu bagus, jelas sekali ia tidak berbakat.
Seiring
berjalannya waktu, ada keanehan yang terjadi pada boneka barunya. Sampai suatu
hari Kris menemukan boneka barunya sedang mencekik Slappy, boneka Lindy. Kris
tau kalau bonekanya bukan boneka biasa.
Goosebumps : Tetangga Hantu
Saat
itu musim panas dan Hannah merasa bosan. Ia menghabiskan sepanjang hari untuk
menjaga dua saudara kembarnya dan menulis surat kepada temannya di perkemahan.
Musim
panasnya berubah menjadi petualangan ketika ia bertemu Danny, anak tetangga.
Satu-satunya hal yang membuatnya yakin Danny adalah hantu adalah Danny.
Danny
mengatakan bahwa ia sudah tinggal di sana selama beberapa waktu, tetapi Hannah
mengendarai sepedanya melewati halaman belakang rumah tempo hari dan tidak ada
keluarga di sana.
Hannah
harus membuktikannya. Danny, entah ia hantu atau bukan, sedang bergaul dengan
sekelompok anak-anak yang menghantui tukang pos setempat.
Hannah
mencoba menghentikan mereka, tetapi ia tampaknya dihantui oleh makhluk
bayangan.
Goosebumps : Misteri Manusia Salju
Cerita
dimulai dengan kegundahan kakak beradik Jordan dan Nicole Blake sudah muak
dengan cuaca panas di Pasadena. Seumur hidup mereka belum pernah merasakan
musim dingin.
Oleh
karena itu mereka sangat ingin, sekali saja, bisa merasakan musim dingin. Tentu
musim dingin yang paket lengkap dengan hujan saljunya.
Ayahnya
adalah seorang fotografer, ayahnya suka sekali memotret semua yang ada di
sekitarnya. Bahkan dirumahnya penuh dengan foto foto Jordan dan Nicole.Akhirnya
keinginan itu menjadi kenyataan. Bersama ayah mereka yang mendapat tugas dari
sebuah majalah, mereka pergi ke Alaska.
Namun,
niat Jordan dan Nicole hanya ingin melihat salju, tetapi mereka malah diburu
oleh makhluk raksasa. Monster berbulu, dikenal sebagai si Manusia Salju yang
Mengerikan.
Bagaimana
petualangan kakak beradik ini? Apakah fakta dari sosok manusia salju yang
selalu mengintai mereka?
Penutup
Bagaimana
setelah membaca tiga sinopsis novel goosebumps? Tertarik untuk membaca? Atau
masih maju mundur karena tahu novelnya tentang misteri? Bagi yang sudah baca
judul lain, boleh kasih rekomendasi juga nih, buat bacaan selanjutnya!
Seru ini mengulik ketiga sinopsis novel goosebumps bikin aku penasaran untuk membaca tuntas ceritanya. Hm, sedikit maju mundur sih karena tahu novelnya tentang misteri hihihi
ReplyDeleteBeneran setalah baca review ketiga buku ini jadi pengen baca utuh deh kak apalagi ini salah genre yang aku suka..ala2 detektif gt meskipun ada horor nya tapi masih dalam batas normal kan ya kak hehe
ReplyDeleteNovel goosebumps bikin saya nostalgia. Masa SMP suka baca novel genre apa saja, yang penting ceritanya bikin penasaran. Novel. Misteri tuh lebih ke penasaran gtu ya, kadang dilema klo lanjut baca ada serem2nya, klo ga lanjut jadinya nanggung karena penasaran hehe... Tiga review novel di atas menarik nih untuk dibaca dan penasaran dengan ceritanya
ReplyDeleteBaca review novel goosebumps ini jadi berasa nostalgia. Dulu sempat baca beberapa novelnya karena tante ada yang suka koleksi novel ini
ReplyDeleteAku inget masih sd, kakak2 aku koleksi novel ini.. dan nggak dijinin baca karena ternyata cerita misteri yaa... sayangnya buku-bukunya kena banjir.. belum keburu baca hehe
ReplyDeleteAku absen Kak kalau bacaan horor, hehe.. hanya berani sampai baca di review nya saja. Bagus dan menyenangkan baca review dari Kakak.
ReplyDeleteSurprise surprise! Goosebumps RL Stine masih populer sampai sekarang ya? Ini buku dari zaman aku SMA lhoo. Dan saat itu jadi tren banget di temen-temen sekolah yang suka baca. Sampai dibikin versi seriesnya pada 1990-an gitu.
ReplyDeleteWah perlu mikir nih baca novel misterimacam ini. Akan tetapi bagi yang memiliki rasa penasaran tinggi novel2 macam ini banyak diburu dan nagih. Aku pribadi lebih suka komedi.
ReplyDeleteHiks otakku tidak cukup bersahabat untuk mikir terlalu keras saat membaca
Wah...saya kurang update nih. Baru tahu mba ada novel misteri ini. Baca ketiga cuplikannya jadi penasaran ingin baca juga
ReplyDeleteHehe masih maju mundur aku nih mbak, ceritanya koo berat, misteri gitu
ReplyDeleteSedang capek berpikir, jadi sepertinya aku skip dulu deh, cari teenlit aja sepertinya
Ya ampun ini novel zamanku SD lho >.< dlu sering minjem di perpustakaan, kalo ga salah bayarnya 1 buku masih 100-200 rupiah gitu deh wkwkwk
ReplyDeleteWalaupun jarang banget baca novel bergenre fantasi, tapi dari sipnosisnya novel ini cukup seru mengingatkanku serial tv Stranger Things yang berkisah tentang remaja dan hal-hal ghaib aneh. Mungkin lain kali aku bisa baca/nonton Goosebumps.
ReplyDeletejadi ingat waktu SMA aku juga baca novel R.L Stine ini tapi lebih banyak baca yang Fear Street sih ketimbang goosebumps
ReplyDeleteaku dulu kenapa ngga suka baca misteri ya? Mungkin karena aku sering di rumah sendirian hehehe. Tapi kalau sekarang sih oke saja. Jadddi penasaran membaca bukunya langsung
ReplyDeleteSeru juga ya ceritanya novel goosebumps ini, bikin penasaran untuk baca langsung bukunya. Anak-anak juga suka baca cerita kayak gini, bikin lebih semangat baca bukunya
ReplyDeleteAku inget banget baca buku Goosebumps ini di rumah temen yang selalu update novel ini. Zaman MTs(SMP) kalau g salah. Masih inget juga nonton film teror boneka Slappy. jadi pengen baca bukunya lagi Kaaak
ReplyDeleteSaya pas keil bacaannya 5 sekawan itu. Kalau novel goosebump ini belum perah baca. Kudet banget saya.
ReplyDeleteBelum pernah baca novel goosebump, ternyata isinya horor ya. Penasaran sih mau baca tapi tidak suka dengan cerita horor hehe
ReplyDeleteJaman smp dulu pernah beberapa kali, baca novel goosebump, cerita horor dengan latar luar negeri... memang seru sih dibanding baca cerita horor versi lokal lebih ngrri :(
ReplyDeleteseru sepertinya baca novel bergenre fantasi.
ReplyDeleteSaya sendiri belum pernah membaca serial goosebump, cuma lihat filmnya
jadi penasaran