Ketidakpastian
adalah bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari. Kondisi ini sering
kali memicu stres dan kecemasan yang berkelanjutan, terutama ketika kita
menghadapi situasi di luar kendali, seperti pandemi, krisis ekonomi, atau
perubahan hidup yang drastis, diluar rencana dan tidak terduga
10
Oktober yang lalu baru kita peringati Hari Kesehatan Mental sedunia. Kesehatan
mental yang terjaga sangat penting untuk memastikan kita dapat bertahan dan
beradaptasi dengan situasi yang tidak pasti.
Beberapa
waktu kebelakang Jelajah Mia pernah membahas self love, self esteem, self award
dan banyak pula artikel lainnya. Saat
ini Jelajah Mia akan membahas bagaimana ketidakpastian mempengaruhi kesehatan
mental, apa saja? Mari simak hingga akhir!
Apa itu Ketidakpastian
Kesehatan
mental adalah isu yang banyak dibahas akhir-akhir ini, terutama setelah
ditemukan banyaknya kasus gangguan kesehatan mental yang terjadi di kalangan
orang-orang berusia muda. Bahkan dijadikan tren untuk di-posting di sosial
media.
Di
zaman sekarang, gangguan kesehatan mental bisa terjadi pada siapa saja,
terutama orang yang sulit beradaptasi dengan perubahan. Bahkan disaat kita
merasa baik-baik saja, ternyata secara psikis perlu mendapat perhatian khusus.
Walau
tidak mengakibatkan kematian secara langsung, gangguan kesehatan mental bisa
menyebabkan penderitaan berkepanjangan, baik bagi penderita, keluarga dan
orang-orang di sekitarnya. Apa lagi bila dalam kondisi ketidakpastian.
Ketidakpastian
adalah keadaan di mana pengetahuan yang dimiliki tidak lengkap atau tidak
sempurna, sehingga menimbulkan keraguan. Ketidakpastian adalah suatu kondisi
keraguan yang terbentuk karena adanya kekurangan informasi
(pemahaman/pengetahuan, kejadian, konsekuensi, atau kemungkinan-kejadian) atas
keputusan dan aksi individu/organisasi saat ini terhadap tujuan yang ingin
dicapai pada masa depan.
Ketidakpastian
yang dihadapi oleh individu/organisasi ini, tentunya akan menghasilkan efek
atau penyimpangan kejadian dari yang seharusnya terjadi sesuai sasaran
individu/organisasi tersebut, yang umumnya disebut dengan risiko.
Dampak Ketidakpastian Terhadap Kesehatan Mental
Ketidakpastian
dapat mempengaruhi kesehatan mental secara signifikan. Beberapa dampak umum
ketidakpastian terhadap kesehatan mental antara lain:
Kecemasan Berlebih
Ketidakpastian
dapat membuat seseorang merasa kehilangan kendali atas situasi. Ini dapat
memicu rasa takut yang terus-menerus terkait hal-hal yang tidak diketahui.
Stres
Ketidakpastian
membuat seseorang merasa tegang sepanjang waktu. Stres yang kronis ini dapat
menurunkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit fisik
seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Gangguan Tidur
Kekhawatiran
tentang masa depan atau situasi yang tidak pasti sering kali mengganggu pola
tidur, yang kemudian berdampak pada kesehatan fisik dan mental secara
keseluruhan.
Kehilangan Motivasi
Rasa
putus asa karena tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan dapat
mengurangi motivasi dan semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Tips Mengelola Stres dan Kecemasan
Meskipun
ketidakpastian tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, ada beberapa strategi yang
dapat membantu mengelola stres dan kecemasan agar tidak berdampak negatif pada
kesehatan mental:
1. Fokus pada Hal-Hal yang Dapat Dikendalikan
Menghadapi
ketidakpastian, penting untuk memusatkan perhatian pada hal-hal yang dapat kita
kendalikan.Tidak perlu memaksakan diri apabila kita tidak dapat melakukan dibatas
ketidakmampuan.
Fokus
pada rutinitas harian, menjaga kebersihan diri, dan menjalani aktivitas yang membuat
kita produktif akan memberikan rasa kendali dan mengurangi stres.
2. Relaksasi
Refleksi
adalah kegiatan yang dilakukan untuk memikirkan kembali pengalaman atau
kejadian yang telah terjadi. Refleksi juga dapat diartikan sebagai tanggapan
mendalam dan kritis seseorang terhadap pengalamannya sendiri
Apalagi
melakukan refleksi dengan kondisi seperti meditasi dan pernapasan dalam, dapat
membantu seseorang untuk tetap tenang dan terfokus pada saat ini. Refleksi ini
menurunkan gejala stres dan kecemasan.
3. Batasi Paparan Berita Negatif
Terlalu
sering terpapar berita negatif dapat memperburuk kecemasan. Batasi waktu yang
dihabiskan untuk menonton atau membaca berita dan pilih sumber informasi yang
terpercaya.
Selain
itu, beri jeda waktu tanpa akses berita untuk memberi ruang istirahat bagi
pikiran. Ketika kondisi secara tidak langsung membaca dan mendengar berita negatif,
baiknya skip dan lupakan.
4. Tetap Terhubung dengan Orang Lain
Meskipun
menghadapi ketidakpastian dapat membuat seseorang merasa terisolasi, tetap
menjalin hubungan dengan teman, keluarga, atau lingkaran yang mendukung.
Hal
tersebut dapat membantu mengurangi rasa cemas. Komunikasi yang terbuka dan berbagi
perasaan dengan orang terdekat dapat meringankan beban mental.
5. Berolahraga Secara Teratur
Aktivitas
fisik tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik tetapi juga mental. Olahraga
dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Olahraga
tidak melulu yang memberatkan secara finansial. Olahraga ringan seperti berjalan kaki bisa
menjadi pilihan. Olahrga menjadi cara bahagia sederhana juga
6. Pola Makan Sehat
Makanan
yang kaya akan nutrisi penting dapat membantu menjaga keseimbangan suasana hati
dan mengurangi gejala kecemasan. Konon bila perut sudah terisi, suasana hati
akan aman dan tentram
Sebaliknya,
menghindari konsumsi alkohol, kafein berlebihan, dan makanan tinggi gula dapat
mengurangi gejala stres dan cemas.
7.
Cari Bantuan Profesional
Jika
stres dan kecemasan semakin parah dan sulit untuk dikelola, jangan ragu untuk
mencari bantuan professional yang terbukti efektif dalam membantu individu
mengatasi kecemasan.
Kesimpulan
Ketidakpastian
memang dapat menjadi pemicu stres dan kecemasan yang signifikan, namun dengan
menerapkan strategi yang tepat, kita dapat mengelola dampaknya terhadap
kesehatan mental.
Fokus
pada hal-hal yang dapat kita kendalikan, menjaga hubungan sosial, berolahraga,
dan refleksi adalah beberapa cara yang efektif untuk menghadapi ketidakpastian.
Jika diperlukan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari tenaga profesional
untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut.
Post a Comment
Post a Comment