Setelah
sebelumnya bercerita tentang rekomendasi novel Sidney Sheldon. Saat ini Jelajah
Mia mau menuntaskan tulisan review Creepy Case Club yang terlanjur tertulis
part 1. Masa sudah ada part 1 tapi tidak ada part 2 nya ya ga sih 🤣.
Jadi
bagaimana kelanjutan kisah dari kelompok
detektif cilik bernama Creepy Case Club yang terdiri dari Vedi, Namira dan Jani?
Simak ceritanya hingga akhir, ya!
Creepy Case Club: Kasus Pohon Pemanggil
Ketiga
sahabat yang bergabung membentuk kelompok detektif cilik bernama Creepy Case
Club, Vedi, Namira dan Jani, hadir kembali melalui kisah petualangan mereka
yang keempat.
Libur
telah tiba! Buku keempat ini cocok banget sebagai teman liburan. Walaupun bukan
libur panjang tapi libur hari raya tapi tetap judulnya libur.
Ceritanya,
Vedi dipaksa berlibur ke rumah ayahnya di desa, karena mendadak ibunya harus
dinas ke luar negeri. Untuk mengurangi kekesalan Vedi, Namira dan Jani ikut diajak
berlibur.
Tahunya
di desa mereka malah berurusan dengan kasus anak hilang, dan sebelum berhasil
memecahkan kasus, Vedi malah ikut hilang.
Bagaimana
Namira dan Jani dalam memecahkan masalah dan menemukan Vedi kembali?
"Percaya
atau tidak percaya kita harus menghormati kepercayaan di tempat kita tinggal.
Kita, kan, bagian dari masyarakat sini. Tidak ada salahnya toh, kalau kita
turuti?"
(Hal.24)
Kalau
di buku 3, yang banyak dibahas adalah Jani. Di buku 4 ini, yang banyak dibahas
adalah Vedi. Ada jawaban kenapa orang tua Vedi berpisah, penasaran kan?
Kehadiran
serial ini sungguh memperkaya dunia literasi anak. Senang sekali ada novel
dengan tema misteri/supranatural seperti ini untuk anak-anak.
Apalagi
di buku ini, tentang Pohon sebagai makhluk hidup, larangan keluar waktu maghrib
(ini benar2 nasihat orang tua dari dulu yang aku ingat), hubungan Vedi dan
ayahnya, dan juga kisah-kisah lainnya menyatu jadi kisah detektif dan hantu
yang menyenangkan.
Cerita
ini tidak hanya bercerita tentang petualangan mengunkap misteri dari sebuah isu
tahayul yang berhembus. Namun banyak hal yang menarik untuk bisa dikutip. Mulai
dari pemikiran manusia, antara mereka
yang hidup di tengah teknologi modern dan mereka yang hidup bersahaja di alam.
Antara penelitian ilmiah yang disandingkan dengan tahayul atau kepercayaan
suatu wilayah.
Creepy Case Club: Kasus Jendela Siluman
Renovasi
di SD Baruna Vidya mengakibatkan pembelajaran harus dilakukan secara daring
atau dalam dunia pendidikan disebut PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), secara
sederhana di kenal dengan sekolah online.
Hal
tersebut membuat murid-murid terpaksa bersekolah dari rumah. Hal yang belum
pernah terjadi sebelumnya!
Ketiga
trio creepy case club Namira, Jani dan Vedi mau tidak mau beradaptasi dengan
kondisi ini. Mereka juga merasa bosan dan ingin bersekolah seperti biasa.
Hingga tiba-tiba ada penyusup masuk di ruang Zoom kelas 6A.
Selalu
ada yang menjadi highlight dari kisah di creepy case club. Di kisah kelima
tokoh yang utama yaitu wali kelas dari mereka bertiga, hayo ada yang ingat
tidak siapa?
Namira
merasa ini kasus yang harus diselidiki. Apalagi Vedi dan Jani juga mendapatkan
teror aneh dari gadgetnya. Siapa yang melakukan semua itu?
Siapa
yang iseng mengganggu pembelajaran daring ini? Atau sebenarnya ada makhluk tak
kasat mata yang ingin berkomunikasi dengan mereka lagi? Apa iya hantu bisa main
gadget?
"Dalam
penyelidikan, semua harus diperiksa dan diteliti. Kadang sebuah petunjuk
penting menjadi tidak terlihat, justru karena ia berada tepat didepan mata
kita."
(Hal.108)
Tidak
menyangka sudah membaca sampai ke seri ke-5. Pada kisah ini balutannya berlatar
sekolah online karena sekolah sedang proses renovasi. Tapi para pembaca
disuguhi oleh suasana pandemi dan semua hari hanya bisa dilalui melalui dunia
virtual.
Tentu
selalu ada yang menarik dari kisah kelima, dimana penulis dengan kreativitasnya
mencoba untuk memadukan kreasi warna baru dan teka-teki negeri dongeng yang
cukup unik.
Berasa
merasakan dunia dalam dunia. Persembahan dunia imajinasi, detektif, dan
perpatahan realita menjadi keunggulan Creepy Case Club.
Creepy Case Club 6 : Kasus Hantu Panggung
Jumpa
kembali si serial creepy case club keenam
dengan trio detektif Vedi, Namira dan Jani. Bagi yang mengikuti kisah
ini, tahu bahwa ada pendatang di edisi kelima, ada tokoh pendukung yaitu Dhana,
di edisi keenam dia kembali hadir mewarnai kisah.
Kisah
keenam bermula dari latihan pertunjukan Panggung Siswa yang akan diadakan
sebagai bentuk perayaan kelulusan atau yang kita kenal dengan perpisahan
sekolah. Tiga detektif malah mendapatkan
kasus baru.
Mereka
harus menguak misteri penampakan sepasang kaki yang ikut menari saat Jani dan
timnya berlatih di panggung. Jiwa penasaran mereka bertiga yang membuat
akhirnya menyelidiki kasus ini.
Bersama
Dhana yang muncul di seri sebelumnya, Vedi, Namira, dan Jani pun mulai
melakukan penyelidikan. Siapa sosok yang ikut menari bersama Jani? Mengapa
Dhana muncul pada serial keenam, ada jawaban juga di kisahnya, penasaran? Baca,
yuk!
"Satu
untuk berlima, berlima untuk satu"
(Hal.155)
Di
kisah kelima disebutkan bahwa sekolah meraka mengalami sekolah online karena
adanya renovasi. Gedung pentas inilah salah satu gedung yang baru. Pentas
perpisahan di gedung baru menampilkan sosok misterius penari kelima yang
memiliki cerita seram, sedih, tapi juga mengharukan.
Pada
kisahnya, menghubungkan mitos dunia pertunjukkan, petualangan, juga drama
persahabatan. Membuat bulu kuduk berdiri (Kebayang suara gelang gemerincing)
tapi juga menghangatkan hati dengan suasana persahabatan yang dibangun pada
kisah ini.
Sedikit
spoiler, bagi yang penasaran dengan sisi lain mamahnya Jani, ada banget loh
ceritanya.
Agak
sedih juga udah sampai membaca serial keenam. Senang sekali dengan perkembangan
karakter dan persahabatan Namira, Jani, dan Vedi, Ternyata bukan ketiga tokoh ini saja yang
lulus tahap pendidikan SD tapi kisahnya juga. Semoga ada kelanjutan versi SMP
atau serial spesial untuk nostalgia ketiga detektif ini.
Penutup
Seri
Creepy Case Club ini menurutku menyegarkan sekali untuk jadi bacaan anak-anak.
Kalau aku sebagai orang dewasa saja suka, anak-anak juga pasti suka.
Terlebih
anak-anak rasa penasarannya masih tinggi, dan kalau mereka diajak untuk
memecahkan teka-teki dalam setiap seri buku ini mereka bakal sangat tertarik.
Siapa
yang sudah baca salah satu judul Creepy Case Club? Atau mau rekomendasi novel
misteri anak lainnya?
Kak Mia kok sukaa sihh cerita2 creepy giniii wkwkw sumpah kalo aku udah overthinking aja lohh asli >.< belum lagi kalau ngebayangin yg ada darah2ny aduhhh udah mual dluan. Keren sih bisa namatin ini
ReplyDeleteMembaca reviewnya antara penasaran ingin baca tapi kok agak ragu ya secara genrenya bukan yang aku banget, tapi ini cerita anak kan ya, seremnya ga bakalan serem banget kan
ReplyDeleteNah kalau anak-anak yang suka novel tema misteri, bagus juga direkomendasikan baca Seri Creepy Case Club ini kan. Jadi mrmbangkitkan rasa ingin tahu mereka yang sangat penasaran. Aku juga suka tema supranatural dan misteri, jadi komplit di buku ini ya.
ReplyDeleteKok jadi penasaran habis baca reviewnya. Menarik jd inget bacaan lama yg ada unsur² misteri gini. Baca dimana ini mba?
ReplyDelete